TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog segera merealisasikan impor beras sebayak 50 ribu ton. Menurut Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso, impor sudah diputuskan dalam rapat di Kementerian Perekonomian awal bulan ini.
Beras akan didatangkan dari Vietnam. "Beras masuk sekitar Juli hingga Agustus," kata Sutarto dalam pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 22 Juli 2014.
Impor dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan beras di dalam negeri. Apalagi produksi gabah turun berdasarkan angka ramalan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik.
BPS menyatakan produksi beras akan mencapai 69,87 juta ton atau turun 1,98 persen dibanding tahun lalu sebanyak 71,28 juta ton. Perkiraan produksi ini lebih rendah 4,48 persen dibanding target produksi pemerintah sebesar 73 juta ton. Angka ramalan pertama diperoleh dari penghitungan produksi riil selama Januari-April ditambah angka perkiraan Mei-Desember 2014. (Baca juga: El Nino, Impor Beras Dicicil Sejak Tahun Ini)
Selain produksi yang diramalkan menurun, pengadaan beras Bulog di dalam negeri lebih rendah dibading tahun lalu. Data Bulog menyebutkan pengadaan beras hingga 18 Juli mencapai 1,86 juta ton, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,42 juta ton.
Namun Sutarto menuturkan serapan ini sudah cukup besar mengingat produksi beras tahun ini diramalkan turun. "Harga gabah dan beras pun jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP)," ujarnya. (baca juga: Bulog Ingatkan Pemerintah Tak Telat Impor Beras)
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebelumnya mengatakan pemerintah telah menugaskan Bulog untuk melakukan impor beras. "Impor itu termasuk premium dan medium karena kelas menengah sudah beralih dari beras medium ke premium," ujarnya saat berkunjung ke Carrefour di Cempaka Putih, Senin, 21 Juli 2014.
Namun Lutfi enggan membeberkan volume, waktu, dan harga beras impor. Menurut dia, hal tersebut harus tetap menjadi hak pemerintah untuk mengontrol. "Kami janji, ini akan berlangsung baik dan bisa dijaga."
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler:
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Pengumuman Pilpres, Jalan Imam Bonjol Ditutup
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Kasus Obor Rakyat Dibawa ke Ranah Pidana