TEMPO.CO, Jakarta - Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi yang ditahan di Rumah Tahanan Guntur tidak dibawa ke gedung KPK untuk dapat dikunjungi keluarganya. Kunjungan keluarga tetap ada, tapi mereka hanya bisa ditemui di Rutan Guntur yang tidak terlalu jauh dari gedung KPK.
"Iya, kami ke sini hanya untuk mengisi daftar saja, kunjungannya di Rutan Guntur," kata Nadia Mulya, putri terpidana kasus bailout Century, saat ditemui di KPK, Senin, 28 Juli 2014.
Selain Budi Mulya, tahanan yang mendekam di Rutan Guntur di antaranya bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Direktur PT Bali Pacific Pragama Chaeri Wardana, dan Bupati Karawang Ade Swara.
Pihak keluarga yang terdata hadir untuk mengunjungi tahanan salah satunya Rizal Mallarangeng. Adik terpidana kasus P3SON Hambalang ini mengaku membawa keluarga besarnya untuk mengunjungi sang kakak. "Andi di Rutan Guntur sejak Jumat lalu," ujarnya.
Beberapa anggota keluarga tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi yang dirumahkan di Rutan Guntur terlihat terburu-buru meninggalkan KPK setelah mendaftarkan diri sebagai pengunjung. "Udah, ya. Saya buru-buru, soalnya waktunya sebentar, cuma satu jam," kata istri terpidana Chaeri Wardana, Airin Rachmi Diany saat ditemui di KPK sambil menggenggam tangan putrinya.
AISHA SHAIDRA
Berita Lainnya:
Umat Kristen Amankan Salat Ied di Kupang
13 Tahanan KPK Ogah Salat Ied di Rutan Cipinang
Basrie Arief Salat Ied di Kejaksaan Agung
Jokowi Lebaran ke Rumah Megawati dan Surya Paloh