TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Steve Kosasih mengatakan pihaknya tak lagi menyediakan tiket kertas bus Kopaja, APTB, dan BKTB di loket mulai 1 Agustus 2014.
"Kami kan mau menerapkan e-ticketing. Kalau masih ada tiket kertas (Kopaja dan APTB), tak bisa dong, bukan sistem e-ticketing namanya," ujar Steve, Rabu, 30 Juli 2014. Menurut dia, langkah tersebut harus diambil demi menerapkan sistem e-ticketing di semua halte bus Transjakarta.
Kosasih menuturkan para operator Kopaja dan APTB yang menggunakan jalur bus Transjakarta punya dua pilihan terkait dengan penerapan e-ticketing. "Pilihannya, mereka pakai sistem yang sama atau masuk ke halte kami dulu baru bayar," ujarnya. (Baca: E-Ticket Transjakarta Dijual di Halte Koridor I)
Untuk sementara ini, para operator akan melaksanakan pilihan yang kedua. "Nantinya akan ada sistem yang lebih oke," katanya. Salah satunya adalah rencana tentang semua angkutan umum di Jakarta yang akan dikelola oleh PT Transjakarta. Dengan sistem tersebut, semua angkutan umum akan dibayar per kilometer dan otomatis akan terintegrasi dengan sistem yang sama.
Penerapan e-ticketing Transjakarta mulai berlaku 1 Agustus 2014. Penerapan secara bertahap hingga akhir tahun dan akan dimulai dari koridor I dengan fasilitas yang dinilai paling siap. "Fasilitas top up kartu elektronik pun akan segera kami lengkapi."
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan rencana ini sempat mendapat protes dari pengelola Kopaja. Namun, mau tak mau, kebijakan tersebut harus diambil. Secara bertahap, mereka akan didorong agar menggunakan sistem yang sama. "Kami akan dorong dan akomodasi mereka menggunakan sistem elektronik," tuturnya. (Baca juga: E-Ticket Transjakarta, Penumpang Ogah Bayar 2 Kali)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Naikkan Tarif Sepihak, Angkot Bisa Kena Sanksi
Ribka Ingin Jadi Menkes, Beredar Petisi Penolakan
Larang Pungli, Warga Dikeroyok Puluhan Anggota PP
Amerika Diminta Ungkap Suap Senjata ke Indonesia
Peretas Cina Curi Dokumen Persenjataan Israel