TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, yang dipadati pengunjung seusai libur Lebaran menjadi berkah sendiri bagi para penyedia jasa sepeda ontel sewaan. Ratusan pengunjung rela sabar menunggu antrean demi bisa mendapatkan giliran menaiki sepeda ontel sewaan.
"Baru jam segini saja sudah sekitar tiga puluhan orang yang telah menyewa sepeda saya, Mas," ujar salah satu penyedia jasa penyewaan sepeda ontel bernama Wahyu Setiawan kepada Tempo, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca: Museum Mulai Buka, Pengunjung Serbu Kota Tua)
Wahyu mengaku sudah menjalani profesi sebagai penyedia jasa rental sepeda ontel di kawasan Kota Tua selama lima tahun terakhir. Ia menyebutkan tiga sepeda ontel yang dimilikinya sudah diperebutkan pengunjung sejak pukul 07.00. "Kalau hari biasa, sih, sepi banget. Sehari nungguin sampai magrib bisa disewa sepuluh orang saja sudah syukur," ujarnya.
Pria separuh baya asal Batujajar, Kabupaten Bandung, ini mengaku rela mengorbankan waktunya untuk tidak mudik karena sudah mengantisipasi membeludaknya pengunjung di kawasan Kota Tua yang hendak menyewa sepeda ontelnya. "Yang mau menyewa ontel saya bisa hampir seratus orang dalam sehari," katanya sambil mengawasi sepeda ontelnya yang tengah "ludes" disewa pengunjung.
Harga yang dipatok untuk menyewa sepeda ontel, kata Wahyu, cukup terjangkau. Dengan merogoh uang sebesar Rp 20 ribu, pengunjung bisa mengelilingi wilayah Kota Tua selama setengah jam. Dia memastikan tidak menaikkan harga sepeda sewaannya meski saat ini Kota Tua sedang dibanjiri pengunjung. "Harganya tetap segitu saja dari dulu. Enggak berubah," ujarnya. (Baca: Pengunjung Membeludak, Sampah Kota Tua Berserakan)
Hal itu dibenarkan Lidya, salah satu pengunjung, setelah menyewa salah satu sepeda ontel. Dia mengatakan bukan kali ini saja dirinya mengunjungi Kota Tua untuk menyewa sepeda ontel. "Harganya masih wajar, kok. Enggak mahal, sama kayak hari biasa," ujar Lidya.
Pantauan Tempo, terdapat puluhan sepeda ontel dari belasan penyedia jasa sepeda ontel sewaan di Kota Tua. Meski sepeda ontel yang tersedia cukup banyak, terlihat pengunjung rela menunggu giliran untuk bisa menaiki sepeda ontel yang disewakan di sepanjang area halaman Museum Fatahillah. Mereka yang menunggu antrean terpantau meluangkan waktu dengan rombongannya sambil berfoto menggunakan kamera digital maupun tongsis yang mereka bawa.
NURIMAN JAYABUANA
Berita Lainnya:
Dituding Tak Layak Jadi Menkes, Ini Jawaban Ribka
ICW Tolak Ribka Tjiptaning Jadi Menteri
Ini Teknik Mengetahui Dalang di Balik Situs Palsu
Jokowi Prioritaskan Berantas Mafia Migas