TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat Jawa Timur dan kiai Jawa Timur untuk membahas tentang pergerakan kelompok ekstrimis Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria-ISIS) di Jawa Timur. Pertemuan akan digelar Kamis, 7 Agustus 2014 pukul 10.00 di gedung Grahadi, Surabaya.
"Dalam pertemuan itu akan diputuskan langkah konkret yang akan dilakukan pemerintah Jawa Timur bersama tokoh masyarakat dan para kiai soal ISIS," katanya usai halalbihalal di kantornya, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca: Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang)
Pertemuan tersebut rencananya juga akan dihadiri oleh Kapolda Jawa Timur, Forpimda, Pandam V Brawijaya, dan Kejaksaan Tinggi. Jika memang setelah pertemuan itu diketahui keberadaan ISIS mengganggu NKRI maupun Pancasila, maka organisasi itu akan dilarang. "Nanti tanggal 7 itu akan ada sikapnya pemerintah setelah mendengarkan aspirasi dari 'bawah'," katanya.
Ketika ditanya oleh Tempo bagaimana temuan pergerakan ISIS di Jawa Timur, Pakde Karwo--panggilan akrab Soekarwo--menolak menjelaskan seperti apa. Menurut dia, terkait informasi itu akan dijelaskan oleh Kapolda Jatim dan Pandam V Brawijaya.
"Saya mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk mengikuti seruan yang disampaikan oleh Menkopulhankam dan Kapolri bahwa di Indonesia ini tidak diperbolehkan menganggu NKRI. Sesuai dengan konsensus politik dan konsensus konstitusi UUD 45, siapa yang mengganggu NKRI dan siapa yang mengganggu ideologi negara akan menjadi musuh negara," ujar dia
Pengamat terorisme Al Chaidar menyatakan ada anggota ISIS yang sudah kembali ke Indonesia dan mempengaruhi banyak orang untuk bergabung. Al Chaidar mengaku mengetahui informasi bahwa anggota ISIS telah berhasil membaiat sekitar 2 juta orang di Indonesia. Menurut dia, kabar itu diperolehnya dari bekas anggota ISIS yang pulang ke Tanah Air.
Pada 2013 diduga ada 56 orang Indonesia dari berbagai macam organisasi Islam dan kelompok pedagang berangkat ke Irak untuk bergabung dengan ISIS. Mereka bergabung saat pergi ke Arab Saudi untuk ibadah haji atau umrah. Dari jumlah tersebut, sekitar 16 orang telah kembali ke Tanah Air dan melanjutkan proses perekrutan di daerah masing-masing. (Baca: Video WNI Ajak Masuk ISIS Beredar di YouTube)
EDWIN FAJERIAL
Baca juga:
Massa Kubu Prabowo-Hatta Paksa Gembok KPU
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Foto Dirut PT KAI Tidur di Kereta Bukan Pencitraan