TEMPO.CO, Sampang - Tarekat Naqsyabandiyah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengharamkan anggotanya memberi dukungan kepada Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS), apalagi bergabung dengan organisasi radikal ini. "Kami sangat menolak ISIS, bahkan, menurut kami, ISIS itu haram," kata Ketua Pengurus Tarekat Naqsyabandiyah Gersempal Sampang, KH Syaiful Jakfar, Kamis, 7 Agustus 2014. (Baca: Mendagri Keluarkan Edaran Soal ISIS)
Menurut Syaiful, cara-cara ISIS yang identik dengan kekerasan, termasuk mengebom makam Nabi Yunus di Irak, sangat tidak sesuai dengan ajaran Islam, Al-Quran, dan sunah Nabi Muhammad. "Karena ideologinya menyimpang dari ajaran Islam, seluruh umat Islam di Indonesia tidak boleh mendukung ISIS," ujarnya. (Baca: Surakarta Dianggap Basis ISIS di Jawa Tengah)
Sepak terjang organisasi yang kegiatan operasionalnya dikabarkan dibiayai Israel ini, kata Syaiful, telah merusak citra islam sebagai agama yang penuh kasih sayang. Untuk memperbaiki citra tersebut, umat Islam Indonesia diminta tidak memberikan celah bagi berkembangnya ISIS di Tanah Air. "Kalau paham ISIS sampai berkembang, bisa mengancam keutuhan negara kita," ucapnya. (Baca: Aktor Video ISIS Bachrumsyah Suka Bolos Kuliah)
MUSTHOFA BISRI
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah