TEMPO.CO, Kupang - Federasaun de Atletismo Timor Leste (Federasi Atletik Timor Leste) akan menggelar lomba lari Perdamaian 10 Kilometer (10K) di wilayah perbatasan antara Timor Leste dan Indonesia di Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Lomba lari ini akan melibatkan pelari dari dua negara tersebut," kata Konsul Jenderal Timor Leste Feliciano da Costa setelah bertemu dengan Ketua Umum KONI NTT Frans Lebu Raya, Jumat, 8 Agustus 2014.
Lomba lari lintas negara ini, menurut dia, akan digelar pada 27-30 Agustus 2014. Peserta lomba akan melintasi perbatasan kedua negara. Perhelatan yang akan digelar untuk pertama kalinya ini merupakan tindak lanjut atas kesepakatan kerja sama antara menteri olahraga Indonesia dan Timor Leste. (Baca juga: 10 Tip Memilih Sepatu Lari yang Nyaman)
"Seharusnya Indonesia yang menjadi tuan rumah pertama. Namun, karena masih dalam masa transisi pergantian kepemimpinan, maka Timor Leste menginisiasi kegiatan ini," kata Da Costa.
Ketua Federasi Atletik Timor Leste Avranio Xavier Amaral mengatakan kegiatan tersebut akan digelar dengan titik start di Atapupu dan finish di Motaain, wilayah Timor Leste.
Peserta lomba lari dari Indonesia adalah masyarakat dari Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, dan Kupang. Sedangkan peserta dari Timor Leste berasal dari Distrik Covailima, Bobonaro, dan Oecusee. "Peserta juga melibatkan pasukan penjaga perbatasan Indonesia, TNI dan Polri, serta FDTL dan PNTL dari Timor Leste," kata Amaral.
YOHANES SEO
Berita Lain:
Lion Air Juara Delay : 20 Ribu Kali Selama 6 Bulan
BI: Bitcoin Bisa Jadi Alat Cuci Uang
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Trans Studio Ekspansi ke Thailand dan India