TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Resor Siak menetapkan empat tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap enam bocah di Siak dan Bengkalis. Dua pelaku merupakan pasangan suami-istri, MD dan DD. Sedangkan dua lainnya adalah DP dan S, yang merupakan teman pelaku DD.
"Para tersangka melakukan aksinya bersama-sama," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Hari Budi saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca: Satu Korban Mutilasi Pasutri Riau Belum Ditemukan )
Hari menuturkan MD merupakan otak kejahatan tersebut, dibantu DP dan S. Sebelum dibunuh, ketiganya bersama-sama melakukan sodomi terhadap para korbannya. Pelaku kemudian membunuh dan memutilasi korban agar tidak diketahui orang.
Kepolisian Daerah Riau mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap enam orang bocah di Siak dan Riau. Hasil penyelidikan, polisi menemukan empat korban di Siak dan dua korban di Mandau, Bengkalis, tapi sudah berupa tulang belulang. Diduga, korban dibunuh pada 2013.
Polisi mengatakan motif MD dan DD melakukan tindakan tersebut adalah obsesi seks yang menyimpang. Keduanya membunuh korban untuk memuaskan gairah seksualnya. (Baca: Pasutri di Riau Mutilasi Bocah demi Kepuasan Seksual)
"Sebelum berhubungan badan, mereka mencari bocah untuk dijadikan mangsanya, kemudian dibunuh dan dimutilasi," ujar Andry saat dihubungi Tempo.
RIYAN NOFITRA
Baca juga:
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS
Kenapa Solo Disebut Basis Gerakan ISIS?