Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Bocah yang Selamat dari Mutilasi

image-gnews
inforum.com
inforum.com
Iklan

TEMPO.CO, Siak - Daud masih ingat benar hari ketika ia selamat dari peristiwa penculikan dan mutilasi di Siak, Riau. Saat itu bocah berusia 10 tahun ini sedang mencari ikan di parit di pinggir jalan Desa Sebatang Pinang Timur, Tualang, Siak, bersama dua temannya, OV (9) dan Mawa (10). (Baca juga: Kejiwaan Pelaku Mutilasi Bocah di Riau Normal) 

Ketiga bocah ini didatangi oleh MD (20) dan S (24). Kedua tersangka mutilasi bocah di Riau ini datang dengan mengendarai sepeda motor. (Baca juga: Polisi: Pelaku Mutilasi Bocah di Riau Empat Orang)

Kepada ketiga bocah itu, pada tersangka mengutarakan ajakan memancing ke daerah Kencong. Mereka mengeluarkan bujukan: banyak ikan besar di Kencong.

"Dia ajak kami naik motor memancing ke Kencong, karena di sana banyak ikan besar," kata Daud. (Baca juga: Pasutri di Riau Mutilasi Bocah demi Kepuasan Seksual)

Ketiga bocah itu pun manut. Namun, di tengah jalan, kata Daud, ia disuruh turun oleh tersangka S. Kemudian kedua tersangka membawa OV dan Mawa."Saya disuruh turun, mereka bawa OV dan Mawa," katanya.

Tak jauh dari tempat Daud diturunkan, Mawa ikut melompat dari sepeda motor S. Keduanya kemudian lari pulang ke rumah. Sedangkan OV tetap dibawa oleh kedua tersangka. Belakangan diketahui bocah itu dibawa ke hutan. "Saya dan Mawa pulang ke rumah, sedangkan OV ikut orang itu," katanya. Sejak peristiwa itu, OV tidak pernah pulang ke rumah.

Kepolisian Resor Siak mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi menyusul laporan dari keluarga korban. Polisi menangkap empat tersangka pada 24 Juli 2014. Mereka adalah MD beserta istrinya DD dan dua teman mereka, S dan DP. Pelaku diduga telah membunuh tiga korban di Siak, yakni RH (9), MJ (10), dan OV (9). Semua jasad korban ditemukan sudah jadi rangka di hutan akasia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para tersangka kini ditahan di Kepolisian Resor Siak. Kepala Satuan Reskrim Polres Siak Ajun Komisaris Hary Budyanto menyebutkan pasangan suami istri MD dan DD juga melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap tiga bocah di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis.

RIYAN NOFITRA

Berita Terpopuler

Ayah: Hamdan Zoelva Sering Terima Teror 
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat 
Imigrasi Soekarno-Hatta Dipindah, Begini Dampaknya 
Air Asia Protes Imigrasi Soekarno-Hatta Dipindah 
Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.


TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Sejumlah Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang tergabung dalam drum band beraksi ketika mengikuti Kirab Merah Putih di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 28 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM


Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.