TEMPO.CO, Bandung - Persib Bandung bertekad mencuri poin dari tuan rumah Persija Jakarta dalam duel klasik kedua klub di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 10 Agustus 2014. "Target kami dapat poin penuh (menang) di Jakarta,"ujar pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, di markas Persib, Sabtu, 9 Agustus 2014.
Untuk menjinakkan tuan rumah, Djadjang sudah menyiapkan taktik khusus untuk menghadapi kiat juru taktik Macan Kemayoran, Benny Dolo, yang dia hormati sebagai pelatih paling berpengalaman di Liga Super Indonesia. Maung Bandung, kata dia, bakal tetap tampil dengan permainan terbuka.
"Tentu permainan menyerang dengan bertahan disesuaikan perkembangan di lapangan. Saya tahu karakter permainan Bendol (Benny Dolo). Kami harus waspadai pemain Persija seperti Rohit Chand dan Ivan Bosnjak," kata bintang Persib akhir 80-an itu setelah memandu latihan Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan.
Manajer Persib Bandung Umuh Muhtar pun optimistis anak-anak asuhannya bakal mampu mengatasi Persija, minimal mencuri poin satu di Gelora Bung Karno. "Minimal kalian main seperti lawan Arema (Cronous). Di Malang kalian bahkan bisa cetak dua gol lebih dulu. Kami percaya kalian pasti bisa berhasil besok," katanya kepada anak-anak Maung.
Di kandang Arema Cronous, Stadion Kanjuruhan, Malang, 25 Mei lalu, Persib sempat unggul lebih dulu 2-0 lewat gol striker Ferdinand Sinaga. Namun tuan rumah akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga laga usai.
Persib kini menghuni peringkat ketiga klasemen sementara Liga Super dengan total nilai 28 poin, hasil 8 kali menang, 4 kali seri, dan dua kali kalah. Sedangkan Persija berada di posisi keempat dengan total nilai juga 28 poin, hasil 8 kali menang, 4 kali seri, dan 4 kali kalah. Dalam duel terakhir di putaran pertama, Mei lalu, Macan menahan Maung imbang tanpa gol di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Jakarta Ancam Culik Ketua KPU
SBY Buka Suara Soal Pencopotan KSAD Budiman
Golkar Bisa di Luar Pemerintahan, Begini Caranya