TEMPO.CO, Tangerang - Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta menangkap pelaku penipuan dengan modus menjual AC dengan harga murah di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Wandi, 35 tahun, ditangkap petugas keamanan setelah menipu korban keempatnya di terminal 2 bandara.
"Pelaku mengaku menjual AC Angkasa Pura 2 yang dilelang dengan harga murah," ujar Manager Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, Senin, 11 Agustus 2014. Menurut Yudis, pelaku sudah beberapa kali melakukan penipuan tersebut dengan target pengunjung bandara.
Selama beraksi, pelaku sudah berhasil mengelabui tiga korbannya dan membawa kabur uang belasan juta rupiah. Yudis mengatakan modus seperti ini tergolong baru. Untuk itu, kata dia, semua pihak harus waspada karena kejadian ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. (Baca: Menipu, BI Tutup Money Changer di Soekarno-Hatta)
"Untungnya pelaku berhasil ditangkap sehingga tidak sampai memakan banyak korban," katanya. Untuk hal-hal yang terkait dengan Angkasa Pura 2 bisa menghubungi petugas pengamanan yang ada di area bandara.
Koordinator Publik Terminal 2, Nasichin, menjelaskan terungkapnya kasus ini berawal dari perkenalan Wandi dan Marsha, 30 tahun, warga Kalideres, Jakarta Barat. Keduanya bertemu di Rawa Bokor dan bersama-sama menuju Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta." Tujuannya adalah mengambil sejumlah unit AC yang ditawarkan Wandi," kata Nasichin.
Wandi menawarkan penjualan AC hasil lelang PT Angkasa Pura 2 dengan harga yang murah. "Sejumlah unit AC dihargai Rp 5 juta," katanya. Sesampai di Terminal 2, Wandi meminta Rp 5 juta kepada Marsha, tapi tidak diberi karena Marsha ngotot meminta barangnya disediakan dulu. "Korban minta ada uang ada barang," katanya.
Tidak diberikan Rp 5 juta, Wandi meminta Rp 2 juta. Namun, korban bergeming dan menuntut agar pelaku memperlihatkan barangnya terlebih dahulu. Karena curiga, korban menuduh pelaku pencuri dan langsung meneriakinya maling. Teriakan tersebut membuat pelaku lari dan kemudian dibekuk petugas.
Kepada petugas yang memeriksanya, Wandi mengaku sudah tiga kali melakukan penipuan tersebut sejak Maret 2014. Korban pertama ditipu Rp 10 juta, korban kedua Rp 9 juta, dan korban ketiga Rp 5 juta." Modusnya sama, ia meminta uang, setelah uang diterima, pelaku pura-pura masuk ke dalam terminal," kata Nasichin.
Setelah menerima uang, Wandi selalu berkata kepada korbannya untuk mengambil barang yang dibeli di kantor AP2. "Karena masuk ke dalam harus pakai ID, jadi cuma saya yang bisa masuk, bapak tunggu saja di luar," katanya. Selanjutnya, Wandi meninggalkan korbannya dan membawa kabur uang yang sudah di tangannya. Pelaku kemudian diserahkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler:
Besok Penumpang Transjakarta Blok M-Kota Wajib Pakai E-Ticket
Bima Arya Ditantang Benahi Bantaran Kali di Bogor
E-Ticket Transjakarta Bisa buat Belanja
Rel Commuter Line Patah, Perjalanan Terganggu