TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan baru memilih empat tokoh sebagai penasihat tim transisinya. Menurut dia, jumlah penasihat tim transisi masih bisa bertambah. "Ini kan belum final. Masih bisa bertambah lagi, masih digodok," katanya di Balai Kota, Senin, 11 Agustus 2014. (Baca: Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?)
Jokowi menyebutkan empat orang yang sejauh ini menjadi penasihat tim transisinya yaitu Jenderal (Purnawirawan) Luhut Panjaitan, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Hendropriyono, KH Hasyim Muzadi, dan Syafii Maarif. Ia menegaskan, pilihan penasihat tim transisi tersebut murni keputusannya tanpa rekomendasi atau pengaruh dari pihak lain. (Baca: SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi)
Jokowi mengatakan dewan penasihat ini dipilih karena mereka bisa mengkombinasikan keahlian di berbagai bidang. Menurut dia, karena tugas dewan penasihat adalah memberi saran mengenai transisi pemerintahan, orang yang dipilih harus mewakili latar belakang berbagai bidang dengan keahlian serta pengalaman yang tak lagi harus dipertanyakan. (Baca: Ini Alasan Jokowi Pilih Hendropriyono)
"Ada yang mengerti masalah intelijen, ada yang mengerti masalah militer, ada yang mengerti masalah ekonomi, agama, sosial. Itu kombinasi beberapa hal. Ini kan advisor, ini masalah negara, lho," katanya. (Baca: Kata Partai Pendukung Jokowi tentang Tim Transisi)
Senin pekan lalu, Jokowi mengumumkan pembentukan tim transisi yang terdiri atas Rini Soemarno sebagai ketua, Andi Widjajanto sebagai wakil ketua, Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris, serta Akbar Faizal dan Anies Baswedan sebagai deputi.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar