TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah mesin pembaca kartu elektronik Transjakarta di halte Sarinah yang hanya satu menyebabkan penumpang mengantre hingga seratus meter. Apalagi kartu tidak selalu lancar saat ditempelkan ke mesin."Sementara memang masih ada satu. Kapan ditambah, itu yang bisa jawab hanya atasan," kata seorang petugas yang enggan disebut namanya kepada Tempo, Selasa, 12 Agustus 2014.
Berdasarkan pantauan Tempo, masih banyak calon penumpang yang belum memiliki e-ticket. Petugas mengarahkan penumpang untuk membelinya terlebih dahulu, kemudian baru masuk antrean. Andriani, 22 tahun, berpendapat tak ada bedanya antrean saat menggunakan karcis sobek ataupun kartu. "Pakai kartu lebih cepat, sih. Mungkin ini antre karena jam pulang kerja," ujar Andriani.
Sejak 11 Agustus 2014, TransJakarta memberlakukan sistem e-ticketing di koridor I. Harga sebuah e-ticket dipatok Rp 20 ribu berisikan saldo Rp 20 ribu. Namun, mulai 18 Agustus mendatang, harga kartu akan naik menjadi Rp 40 ribu dengan saldo Rp 20 ribu. (Baca: E-Ticket Transjakarta Gratis sampai 17 Agustus)
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Lainnya:
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Jakarta Masih Banjir, Apa Kata Jokowi
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri