TEMPO.CO, San Francisco - Benzene dan n-heksana adalah bahan kimia yang diduga menyebabkan kanker dan kerusakan saraf. Keduanya telah digunakan dalam perakitan akhir dari iPhone, iPad, iPod, dan komputer Mac dari Apple sampai sekarang.
Raksasa teknologi itu pada hari Rabu, 13 Agustus 2014, mengumumkan bahwa perusahaan melarang penggunaan benzena dan n-heksana dalam perakitan akhir dari semua perangkatnya, menurut The Associated Press. Larangan itu disebut bagian dari upaya Apple untuk melindungi pekerja pabrik yang membangun perangkatnya.
Sementara kedua bahan kimia itu berpotensi membahayakan, Apple melakukan penyelidikan empat bulan di 22 pabrik dan menyimpulkan bahwa bahan itu tidak membahayakan 500 ribu pekerja di pabrik ini, menurut The Associated Press. Bahan kimia hanya ditemukan di empat pabrik dan Apple menyatakan mereka pada tingkat keselamatan normal. Meskipun ada temuan ini, Apple tetap menerapkan larangan tersebut.
Lima bulan yang lalu kelompok aktivis China Labor Watch dan Green Amerika mengajukan petisi kepada Apple untuk berhenti menggunakan dua bahan kimia itu. Mereka menyebutkan benzena telah diklasifikasikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS sebagai karsinogen berisiko yang dapat menyebabkan leukemia dan kelainan darah lainnya, dan n-heksana telah dikaitkan dengan kerusakan saraf.
Sementara Apple masih mengizinkan zat itu dalam fase produksi awal perangkat tersebut, ia menurunkan jumlah maksimum yang diizinkan, menurut The Associated Press. Bahan kimia itu biasanya ditemukan dalam pelarut pembersih.
"Kami melakukan segalanya yang terpikir untuk mencegah eksposur kimia dan menjadi responsif terhadap keprihatinan," ujar wakil presiden inisiatif lingkungan Apple Lisa Jackson kepada The Associated Press sebagaimana dikutip CNET, Rabu, 13 Agustus 2014. "Menurut kami sangat penting bahwa kami menunjukkan beberapa kepemimpinan dan benar-benar melihat ke masa depan dengan mencoba menggunakan bahan kimia hijau."
Larangan itu muncul setelah Apple dikritik karena menutup mata terhadap pelanggaran tenaga kerja di pabrik-pabrik pemasoknya, termasuk jam kerja yang panjang, upah yang rendah, dan kondisi lingkungan yang buruk. Apple sejak itu telah melakukan audit pada para produsen ini dan mempertahankan komitmennya untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan adil di seluruh rantai pasokan. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z | CNET
Berita lain
Uber App, Jasa Penyewaan Mobil Online
Bocah Inggris Miliki Telinga dari Tulang Iga
Sony Rilis PlayStation TV
Beruang Kutub Terakhir Afrika Mati
Great Barrier Reef Australia Kian Memburuk