TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan gerakan Pramuka mempunyai peran penting sejak didirikan pada 14 Agustus 1961. Menurut dia, hingga saat ini, Pramuka berperan dalam membentuk karakter kaum muda yang cerdas, berakhlak mulia, terampil, dan trengginas.
"Kita menyadari bahwa kemajuan bangsa dan negara kita di masa depan terletak di tangan kaum muda. Untuk tujuan itulah, saya menilai penting peningkatan kualitas gerakan Pramuka sebagai pembentuk karakter kaum muda," kata SBY saat upacara peringatan Hari Pramuka ke-53 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2014. (Baca: Hadiri HUT Pramuka, Jokowi 'Diserbu' Pelajar)
Dia menuturkan gerakan Pramuka bisa menjadi wahana pendidikan watak kepemimpinan dan jiwa bela negara berdasarkan nilai-nilai universal yang terkandung dalam Pancasila, Tri Satya, dan Dasa Dharma Pramuka. "Gerakan Pramuka telah menjadi wadah, tempat mendidik, membina, dan mengembangkan karakter dan jati diri bangsa kita," ujar SBY.
Menurut SBY, gerakan Pramuka selalu relevan dengan perkembangan zaman. Pramuka, kata dia, memiliki peran konstruktif dalam mencetak generasi muda berkarakter pembangunan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bertakwa kepada Tuhan. Juga, berkepribadian tangguh, berbudi pekerti luhur, rukun, dan bersatu. (Baca juga: Indro Warkop Belajar Toleransi dari Pramuka).
"Generasi muda dengan karakter seperti itulah yang mampu mengemban tugas sejarah untuk masa depan Indonesia yang lebih terang dan lebih gemilang," tutur mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini.
PRIHANDOKO
Berita Lainnya
CT: Proyek Pemerintah Gunakan Transaksi Nontunai
Da'i Bachtiar Sempat Minta Jokowi Rebut Papua
ICW Protes Penghargaan SBY ke Orang Bermasalah
Menteri Amir Setuju Aborsi bagi Korban Perkosaan