TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan stasiun bawah tanah mass rapid transit (MRT) kini sudah dimulai di sepanjang Jalan Sudirman hingga Bundaran Hotel Indonesia. "Pembangunan stasiun akan menggunakan metode open-cut," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: Cara MRT Bangun Stasiun Bawah Tanah di Sudirman)
Nasyir menjelaskan, perusahaannya akan membuat lubang galian untuk membangun stasiun. Jalur bawah tanah MRT akan dibangun menggunakan tunnel boring machine. Pembangunan stasiun bawah tanah diperkirakan memakan waktu sekitar dua tahun. (Baca: Proyek Stasiun Bawah Tanah MRT, Hindari Titik Ini)
Stasiun bawah tanah akan dibuat dua tingkat. Untuk menjangkau stasiun tersebut, calon penumpang bakal memasuki lantai concourse yang menjadi area komersial. Di sana juga terdapat loket tiket. Lantai berikutnya adalah area yang hanya bisa diakses olah orang yang sudah memiliki tiket. Di situ juga terletak peron yang akan menjadi tempat masuk ke kereta.
Stasiun layang juga akan menggunakan konsep konstruksi yang sama. Hanya, stasiun akan dibuat bertingkat ke atas. (Baca: MRT Siapkan Pembangunan Stasiun Bawah Tanah)
ANGGRITA DESYANI
Baca Juga:
Berita Lainnya:
Wawancara Pro-Prabowo, 'Awas Ya Jangan Dipelintir'
Ahok Tak Sepakat Penerapan Kurikulum 2013
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Kasus Robin Williams, Ini 6 Fakta Penting Depresi