TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), mengumumkan bahwa kegiatan penerbangan di bandara tersebut tetap normal meskipun terjadi kebakaran di salah satu restoran cepat saji di area luar Terminal 2F. Hingga laporan ini ditulis, petugas masih melakukan pembersihan di sekitar restoran yang terbakar sehingga penumpang belum bisa melewati pintu 3 untuk menuju area check-in Terminal 2.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto menuturkan pintu 3 di Terminal 2E akan dibuka sesegera mungkin setelah pembersihan selesai dilakukan. Sementara, pintu 4 di Terminal 2F yang sebelumnya ditutup kini sudah dibuka kembali mulai pukul 06.00 WIB. (Baca: Kebakaran, 9 Restoran di Soekarno-Hatta Tutup)
"Penumpang yang ingin masuk ke area check-in bisa melalui pintu 1 dan pintu 2 di Terminal 2D, serta pintu 4 di Terminal 2F. Adapun proses check-in tidak mengalami gangguan," kata Daryanto di Tangerang, Kamis, 14 Agustus 2014. Ia juga memastikan bahwa area kedatangan di Terminal 2 juga tidak terganggu, karena seluruh pintu keluar dapat dilalui oleh penumpang yang baru tiba. (Baca: Kebakaran Bandara Cengkareng, 2 Pintu Ini Ditutup)
Penyebab kebakaran tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Api mulai muncul di restoran cepat saji itu pada Kamis dinihari, sekitar pukul 02.40 WIB, dan dipadamkan pada 04.30 WIB oleh petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sebelumnya, juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto, menyatakan akibat insiden kebakaran ini ada 16 penerbangan Garuda mengalami keterlambatan bervariasi, mulai dari 5 menit hingga 30 menit. Sebab, lokasi kebakaran dekat dengan pintu masuk menuju meja check-in Garuda. Sehingga penumpang domestik maupun internasional yang semula melalui pintu 3 dan 4 sempat dialihkan melalui pintu 1 atau D. (Baca: Kebakaran di Cengkareng, 16 Penerbangan Delay)
AYU CIPTA
Berita Terpopuler
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres
Berumur 30 Tahun, Penumpang Pesawat Dapat Hadiah
Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas
Dahlan Iskan Bantah Akan Copot Nur Pamudji
Philip Morris Akan Gugat Inggris