TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto ogah menanggapi kabar dia bakal dijadikan calon ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Dorongan ini berasal dari Koalisi Merah Putih, partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang sepakat menunjuk Golkar sebagai pimpinan DPR dan Demokrat sebagai pimipinan MPR.
"Wah, saya malah belum dengar," kata Setya Novanto ketika ditemui sebelum pembacaan nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: Tri Karya Ultimatum Aburizal Soal Munas Golkar)
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djoyohadikusumo mengatakan telah menyepakati ketua DPR akan diserahkan ke Golkar dan ketua MPR untuk Demokrat. Keputusan ini sudah disepakati oleh partai koalisi permanen Merah Putih.
Menurut aturan internal Golkar, posisi pemimpin DPR dipilih dari legislator yang memiliki suara terbanyak saat pemilu legislator. Setya Novanto menempati urutan kedua setelah Nusron Wahid. Setelah dipecatnya Nusron karena mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, peluang jatuh ke Setya Novanto. (Baca: Koalisi Merah Putih Dukung Golkar Jadi Ketua DPR)
Setya Novanto mengaku menyerahkan hal ini kepada pimpinan Golkar. "Belum tahu, terserah keputusan partai nanti," ujar Novanto. Pengurus pusat Golkar, ujarnya, akan melakukan rapat pleno untuk mengambil keputusan ini.
SUNDARI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan