TEMPO.CO, Malang - Alumnus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, yang tergabung dalam Warga Alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng (KWAT) menolak keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Komitmen tersebut disampaikan seusai diskusi tentang bahaya gerakan ISIS di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu, 16 Agustus 2014.
"Malang sekarang menjadi salah satu tempat gerakan pendukung ISIS," kata Ketua KWAT Fathul Amin. (Baca: ISIS Indonesia Tak Terafiliasi ISIS Suriah dan Irak)
Menurut Fathul, sudah ada penggalangan relawan dan dukungan terhadap ISIS. Sekitar sebulan lalu, ada kegiatan baiat di sebuah masjid di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sejumlah warga Malang pun telah berangkat ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS. (Baca: Indonesia Bukan Negara Agama, SBY TolakISIS)
Fathul menilai ideologi ISIS mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, pemerintah dan penegak hukum harus menolak segala bentuk gerakan fundamental dan radikal. Dia pun meminta masyarakat lebih menonjolkan Islam yang menjunjung toleransi dan keberagaman. "Jangan beri kesempatan mereka ruang untuk menguatkan diri," katanya. (Baca: Densus Tangkap Terduga Anggota ISIS di Surabaya)
Anggota Dewan Pakar Aswaja Centre Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Fais Khoirul Huda, menilai ISIS bukan termasuk golongan ahlus sunnah wal jama'ah. Sesuai dengan kajian sejumlah kitan, kata Fais, ISIS merupakan golongan khawarij. Ideologi mereka tak cocok dengan umat Islam di Indonesia.
"Hasil kajian kitan akidatul daulatil islamiyati fil iraq wa syam yang menjadi pegangan ISIS, terindentifikasi bahwa ideologinya antinasionalisme dan paham kebangsaan," katanya. Misalnya,i ajaran ISIS yang mengharamkan ziarah kubur dan menghancurkan makam tokoh agama.
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Jadi Ahli untuk Prabowo, Jokowi Telepon Yusril
Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY