TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasional I PT Kereta Api Indonesia Agus Komarudin mengatakan perjalanan KRL jurusan Jakarta-Bogor kembali normal. Namun, kereta yang melintas berjalan dengan kecepatan 5 kilometer per jam.
"Sudah bisa dilewati sejak pukul 05.15," ujar Agus saat dihubungi, Sabtu, 16 Agustus 2104. (Baca: Rel Kebanjiran, KRL Hanya Sampai Bojong)
Perjalanan KRL sempat terhenti karena terjadi longsor di jalur di antara Stasiun Bojong Gede dan Cilebut sekitar pukul 20.18 malam kemarin. Walhasil, penumpang tak bisa melanjutkan perjalanan ke Bogor dan harus turun di Stasiun Bojong Gede, Jawa Barat.
Agus mengaku bekerja keras untuk memperbaiki jalur yang longsor. "Begitu terkena longsor, kami langsung perbaiki," ujarnya. Agus mengatakan longsor disebabkan oleh meluapnya Sungai Kalibaru, yang tak jauh dari lokasi longsor. "Banyak sampah kemudian mampet. Airnya meluap ke jalan, rumah warga, dan bahu rel," katanya. Ia menuding pemerintah Bogor tidak becus dalam menangani persoalan sampah. Sebab, jika hujan mengguyur, daerah itu selalu banjir. (Baca: Tragis, Ibu Bayi Tewas Tertimbun Longsor di Bogor)
ERWAN HERMAWAN
Berita Lainnya:
2015, Masuk Monas Pakai Uang Elektronik
Polisi Curiga Jurnalis Prancis dan Australia Mata-mata
Gubernur Aceh Tagih Janji SBY
Tragis, Ibu Bayi Tewas Tertimbun Longsor di Bogor