TEMPO.CO, Jakarta: Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan partainya kemungkinan besar segera merapat ke kubu presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Keyakinan Ruhut didasari oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang setuju mendukung pemerintahan Jokowi-JK. (Baca: Ketika Jokowi Bergegas untuk SBY)
"Selain itu, jalinan komunikasi yang erat terjadi antara Pak SBY dengan pihak Jokowi-JK," kata Ruhut saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Agustus 2014. (Baca: Ruhut Yakin Gugatan Prabowo Ditolak MK)
Menurut dia, saat ini SBY terus menjalin komunikasi dengan JK. Hubungan keduanya saat menjadi presiden dan wakil presiden 2004-2009, kata Ruhut, membuat komunikasi antara SBY dan JK berjalan lancar. (Baca: SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi)
Sayangnya, Ruhut tak tahu persis kapan dan seberapa sering SBY dan JK bertemu. "Tapi beliau-beliau sering berbincang lewat telepon," kata dia.
Selain dengan JK, Ruhut melanjutkan, SBY juga sering berkomunikasi dengan Luhut Panjaitan. Purnawirawan Jenderal TNI itu rela melepaskan jabatannya sebagai wakil ketua dewan pembina Partai Golkar demi mendukung Jokowi-JK. Kini Luhut didapuk menjadi Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK.
Sumber Tempo di internal tim Jokowi-JK mengatakan saat ini tim sedang menjaring dukungan partai politik lain untuk memperkuat pemerintahan baru. Ajakan rekonsiliasi ditujukan kepada parpol pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Namun sumber tersebut menyebut baru Partai Demokrat yang serius hendak bergabung dengan kubu Jokowi-JK.
INDRA WIJAYA
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV