TEMPO.CO, Jakarta - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinilai masih akan memberikan angin segar buat bursa saham dalam negeri pekan ini. Namun efek dari kemenangan Jokowi (Jokowi effect) itu diperkirakan hanya akan berlangsung tiga hari ke depan.
Analis emiten dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ahmad Sujatmiko, memprediksi, dalam tiga hari pertama pekan ini, bursa saham masih dalam kondisi aman. "Meski Jokowi effect enggak akan bertahan lama, bukan berarti pasar tidak menyambut positif putusan MK kemarin," katanya saat dihubungi melalui telepon akhir pekan ini. (Baca: Apa Harapan Bimbim Slank untuk Kabinet Jokowi-JK)
Ahmad menerangkan bahwa pasar masih berada pada kondisi ketidakpastian politik. Dia memprediksi pergerakan variatif saham ini masih akan berlangsung sampai Jokowi resmi mengumumkan nama-nama menteri yang mengisi kabinetnya. "Pasar sebenarnya masih dalam ketidakpastian, meski putusan MK sudah dibacakan sesuai dengan ekspektasi sebelumnya," katanya.
Menurut Ahmad, resmi terpilihnya Jokowi-JK sebagai pasangan presiden dan wakil presiden 2014-2019 tidak serta-merta menjamin pasar dalam keadaan aman dalam waktu yang lama. Hal ini dibuktikan pada akhir perdagangan pekan ini, sehari setelah pengumuman MK, indeks harga saham gabungan terpantau mulai melemah. Sesi perdagangan pun ditutup turun tipis 7 poin (0,1 persen) ke level 5.198,90.
Analis menduga mahalnya valuasi harga saham lapis utama (blue chips) atau emiten-emiten besar membuat sebagian investor mengalihkan transaksinya pada saham lapis kedua. Tak pelak, bursa saham dalam negeri pun cenderung tertekan sepanjang hari. (Baca: Efek Jokowi Tak Bisa Angkat IHSG dari Zona Merah)
CANTIKA BELLIANDARA
Terpopuler:
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?
Prabowo Curhat di Facebook, Hatta di Twitter
Jokowi Dikawal 37 Paspampres, 7 Mobil, dan 3 Motor
Ahok Akan Ajukan Dua Nama Calon Wakil Gubernur