Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank di Jawa Tengah Longgarkan Pinjaman  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. Untuk merespon kebutuhan masyarakat dan mengurangi transaksi penukaran di pinggir jalan, Bank Indonesia menyediakan 12, 4 triliun uang cetak baru. TEMPO/Aditya Herlambang putra
Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. Untuk merespon kebutuhan masyarakat dan mengurangi transaksi penukaran di pinggir jalan, Bank Indonesia menyediakan 12, 4 triliun uang cetak baru. TEMPO/Aditya Herlambang putra
Iklan

TEMPO.COSemarang - Survei Bank Indonesia Kantor Perwakilan Semarang pada triwulan ketiga 2014 mengindikasikan sejumlah bank umum di Jawa Tengah melonggarkan pinjaman kepada nasabah. Kebijakan ini dikeluarkan untuk mendukung aktivitas bisnis dan menguatkan permintaan kredit yang dilakukan secara terukur.

“Untuk menghindari meningkatnya rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan,” kata Direktur Eksekutif Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V, Sutikno, Jumat, 29 Agustus 2014. (Baca: April, Realisasi KUR BRI Capai Rp 96,5 Triliun)

Data Bank Indonesia Kantor Perwakilan Semarang menunjukan sejumlah bank di Jawa Tengah pada triwulan III tahun ini menargetkan penyaluran kredit tumbuh 23,30 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan target penyaluran kredit triwulan sebelumnya yang sebesar 18,70 persen.

Ekspektasi terhadap peningkatan kondisi perekonomian Jawa Tengah pada triwulan ke III itu dinilai telah memberikan keyakinan kepada bank untuk meningkatkan ekspansi kredit. “Kebijakan pelonggaran pinjaman diberlakukan untuk semua jenis kredit,” ujar Sutikno.(Baca: Genjot Kredit Mikro, Bank Mutiara Perbanyak Kios)

Ia menjelaskan, target pangsa penyaluran kredit sebagian besar masih diarahkan pada kredit modal kerja dan kredit konsumsi, masing-masing 65 persen dan 35 persen. Kondisi itu menunjukkan ketatnya persaingan usaha dan kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih, sehingga ekspansi kredit yang dilakukan bank mengarah pada penyaluran kredit berdurasi pendek.

Selain memiliki prospek ekonomi yang menguntungkan, Sutikno menilai kredit jangka pendek juga memiliki risiko relatif rendah. “Ini yang menjadi pilihan bank untuk menghindari kredit macet,” katanya. (Baca: BI Lebih Dorong UKM Ketimbang Usaha Berbasis Impor)

Kepala Divisi Akses Keuangan, UMKM, dan Komunikasi Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Hesti Candra Sari, mengatakan survei terhadap bank umum itu juga mengindikasikan potensi peningkatan belanja konsumen pada triwulan III tahun 2014 atas belanja yang dibiayai dari pinjaman. “Itu tercermin pada target penyaluran kredit konsumsi yang relatif tinggi,” ujar Hesti Candra Sari.

Menurut Hesti, target penyaluran kredit konsumsi pada triwulan ke III relatif tinggi, yakni mencapai 36,7 persen, dengan dominasi kredit pembelian rumah atau properti diperkirakan masih mendominasi. Sedangkan permintaan kredit konsumsi pangsanya mencapai 55,6 persen “Disusul kredit multiguna dan kredit tanpa agunan 27,8 persen,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ia menjelaskan, pinjaman kartu kredit dan pembelian kendaraan bermotor masing-masing sebesar 11,1 persen dan 5,6 persen. Survei itu juga mengindikasikan beberapa bank mulai melonggarkan batas pinjaman kartu kredit. Kondisi itu menandakan perekonomian Jawa Tengah diharapkan tumbuh lebih baik. “Ini sejalan dengan yang diekspektasikan oleh pelaku usaha yang memprediksikan perekonomian Jawa Tengah pada triwulan III tahun ini akan tumbuh lebih baik,” ujarnya.

EDI FAISOL

TERPOPULER

Florence 'Ratu SPBU' Jadi Trending Topic Dunia 
Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero 
UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU'
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

5 jam lalu

Sawit menjadi salah satu andalan penghasil devisa bagi ekonomi Indonesia dengan pemasukan ratusan triliun setiap tahunnya.
Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

6 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.