TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bertekad tidak akan mencampuri musyawarah nasional yang diadakan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Maruarar Sirait, PDIP akan membiarkan munas partai lain berjalan tanpa intervensi apa pun dari PDIP.
"Kami tidak mau mencampuri partai lain. Sama halnya urusan internal partai kami juga tidak mau dicampuri," ujar Maruarar saat dihubungi pada Jumat, 29 Agustus 2014. (Baca: PDIP Tak Akan Desak MK Percepat Putusan Uji UU MD3)
Sebagaimana diberitakan, PPP akan menyelenggarakan munas sebulan sebelum pemerintahan baru terbentuk. Selain itu, Partai Golkar diperkirakan akan menyelenggarakan munas pada awal tahun depan.
Golkar dan PPP adalah partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Selain mereka, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra juga berada di dalamnya.
Untuk menggaet dukungan pemerintahan, kata Maruarar, PDIP akan tetap menggunakan metode komunikasi politik kepada petinggi partai lain. Namun, jika tidak berhasil, PDIP akan tetap bersama koalisi yang dibangun bersama Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hati Nurani Rakyat.
Di DPR, koalisi partai yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat ini berjumlah 207 kursi. Sedangkan Koalisi Merah Putih, pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mendapat 292 kursi. Ini membuat kebijakan pemerintah baru bakal mendapat tantangan tersendiri dari Koalisi Oposisi. (Baca: Wamenpan: Beberapa Kementerian Perlu Disatukan)
Adapun hasil pengamatan Lembaga Survei Indonesia, pemerintahan Jokowi-Kalla terancam lumpuh karena mayoritas parlemen dikuasai Koalisi Merah Putih. Karena hal ini, LSI memprediksi janji Jokowi-Kalla tidak bisa dipenuhi secara maksimal.
Meski koalisi pendukung Jokowi kalah jumlah dibanding Koalisi Merah Putih, Maruarar tetap optimistis pemerintahan tetap berjalan lancar. Dia mencontohkan sepak terjang Jokowi di pemerintahan DKI yang tetap baik meski hanya memegang 17 persen kursi parlemen.
"Kami akan tetap berkoalisi dengan rakyat. Koalisi yang banyak tidak selalu efektif," kata Maruarar.
ROBBY IRFANY
Berita Terpopuler
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK?
Hasil Pleno, Demokrat Tetap Koalisi Merah Putih
Fadli Zon dan Muzani Rebutan Kursi Wakil Ketua DPR
SBY-Jokowi Tidak Hanya Bahas BBM
Pelat Nomor Lamborghini Lulung Tak Terdaftar