TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa membantah anggapan bahwa pertemuannya dengan Joko Widodo tadi malam merupakan pertanda dirinya hendak melompat meninggalkan Koalisi Merah Putih. "Kenapa silaturahmi seperti itu selalu dicurigai?" kata calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto itu melalui telepon kepada Tempo, Selasa, 2 September 2014. (Baca: Ada Hatta Saat Jokowi Tiba di Rumah Surya Paloh)
Dia menjelaskan pertemuannya dengan presiden terpilih Jokowi di rumah Surya Paloh tadi malam adalah upaya menyambung kembali komunikasi setelah semua urusan pemilihan presiden kelar di Mahkamah Konstitusi. "Perbedaan tidak boleh menghalangi silaturahmi. Posisi saya sangat jelas. MK sudah memutuskan, dan semua sudah selesai. Bangsa ini tak boleh terpecah oleh perbedaan semacam itu," ujar Hatta. (Baca: Isi Pertemuan Jokowi dengan Hatta Rajasa)
Hatta juga merasa perlu meluruskan kasak-kusuk yang menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Jokowi itu dimaksudkan sebagai usaha merapat pada kubu pemenang dengan mengharapkan pembagian kekuasaan. "Merapat bagaimana? Saya mau jabatan apa lagi? Sudah cukuplah kesempatan bagi saya untuk mengabdi selama ini," katanya.
Pertemuan Jokowi dan Hatta di rumah Surya Paloh di Jalan Permata Berlian, Permata Hijau, Jakarta Selatan, itu berlangsung sekitar satu jam tadi malam. Jokowi didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Y. TOMI ARYANTO
Terpopuler:
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Foto Bugil Jennifer Lawrence Beredar di Internet
Kasus 'Polisi Narkoba', Kapolri Diminta Mundur
Isi Pertemuan Jokowi dengan Hatta Rajasa
Akhirnya, Florence 'Ratu SPBU' Bebas dari Tahanan