TEMPO.CO, Kupang - Satu dari tujuh korban kebakaran gudang batu bara yang dioperasikan atas kerja sama PT Sarana Agro Gemilang dan Semen Kupang, Yeremias, meninggal setelah mengalami luka serius di kepala. Yeremias sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Johanis, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Korban mengalami luka serius di bagian kepala saat berusaha menyelamatkan diri saat kebakaran," kata staf PT SAG Kupang yang enggan disebutkan namanya, Kamis, 4 September 2014. (Baca juga: Gudang Semen Kupang Terbakar, Tujuh Korban Dirawat)
Gudang PT SAG di Pabrik Semen Kupang terbakar, Rabu petang, 3 September 2014. Akibatnya, tujuh pegawai dilarikan ke rumah sakit.
Menurut dia, Yeremias tewas karena mengalami luka serius di bagian kepala. Saat kejadian, korban berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat dari gudang batu bara yang meledak dan terbakar. Diduga, kepala korban terbentur batu sehingga mengalami luka serius.
Korban mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 02.00 Wita di RSUD Johanis, Kupang. Saat ini jenazah korban disemayamkan di rumah duka di belakang SMA Kristen Kupang, Jalan Soeharto.
Plant Supporting General Manager PT Sarana Agra Gemilang (SAG) kerja sama operasional (KSO) PT Semen Kupang, Wawan Gunawan, mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran itu. Namun dia menduga kebarakan itu disebabkan oleh suhu penggiling batu bara terlalu tinggi. "Kami masih selidiki penyebab kebakaran ini," tuturnya.
YOHANES SEO
Berita lain:
Modus Jero Mainkan Anggaran di Kementerian Energi
Putin:Jika Mau,Saya Bisa Ambil Kiev dalam 2 Minggu
Jero Wacik Resmi Jadi Tersangka