TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat dianggap bergerak tanpa koordinasi, Tim Transisi bentukan Joko Widodo-Jusuf Kalla datang menemui Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Senin siang, 8 September 2014. Ketua Tim Transisi Rini Sumarno mengatakan maksud kedatangan mereka adalah dalam rangka perkenalan dan menjalin komunikasi.
Ia berharap komunikasi yang terbangun itu akan mempermudah transisi dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi. Dengan begitu, perpindahan kekuasaan akan memberikan rasa tenang dan nyaman untuk masyarakat luas.
Pada kesempatan itu, Rini, atas nama Tim Transisi, juga meminta maaf jika ada pihak-pihak yang mengklaim sebagai timnya, yang kemudian kerap disebut sebagai "tim bayangan". "Kami melihat itu sebagai bentuk antusiasme dari para relawan yang begitu bersemangat dan selama ini sudah mendukung Jokowi, lalu ingin tetap berpatisipasi, mencari data-data," kata Rini. Ia menjelaskan didampingi salah satu deputinya, Hasto Kristiyanto. (Baca: Tiga Sebab Ini Bikin SBY Kesal dengan Tim Transisi Jokowi)
Rini menyakini bahwa tujuan mereka yang ada di "tim bayangan" tidak negatif. Menurut dia, mereka mungkin hendak membantu Tim Transisi.
Sebelumnya, Presiden SBY sempat kesal lantaran Tim Transisi dianggap bergerak tanpa koordinasi. Banyak pula individu atau kelompok yang mengaku menjadi bagian dari tim di bawah koordinasi Rini itu. Mereka menemui para menteri dan pejabat di pemerintahan SBY tanpa surat penugasan resmi. (Baca: SBY Tegur Tim Transisi Jokowi-JK)
Puncaknya, Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengeluarkan surat edaran kepada para menteri agar tidak meladeni pihak-pihak yang mengaku sebagai Tim Transisi tanpa membawa surat resmi. Menanggapi hal ini, Rini dan timnya secara bergantian melakukan kunjungan resmi ke beberapa menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II.
RIDHO JUN PRASETYO
Terpopuler:
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap
Begini Peta Kekuatan Jokowi-Prabowo di DPR
Sistem Pilkada Diubah, PDIP: Ini Kemunduran