TEMPO.CO, Kiev - Separatis pro-Rusia yang menguasai wilayah timur Ukraina akhirnya membebaskan 1.200 orang yang mereka tahan pada Jumat, 5 September 2014 lalu. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan pemerintah Ukraina sekaligus pertukaran tahanan.
Seperti dikutip dari kantor berita Interfax Ukraina, pada Senin, 8 September 2014, BBC melaporkan Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan “dalam empat hari terakhir, kami berhasil memastikan pembebasan 1.200 tahanan.” (Baca: Krisis Ukraina Paksa Setengan Juta Orang Mengungsi)
Pengumuman ini dikeluarkan setelah gencatan senjata dicapai di Minsk, Belarusia, lewat perundingan yang ditengahi Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE). (Baca: Putin: Saya Bisa Ambil Kieb dalam Dua Minggu)
Sebelum gencatan senjata berlaku, kelompok pro-Rusia mencatat kemajuan di timur Ukraina dan menguasai wilayah di luar Mariupol. Meskipun terjadi penembakan sporadis, gencatan senjata sepertinya tetap berlaku.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Jack The Ripper Ternyata Tukang Cukur Polandia
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana