TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku pernah menjadi sasaran makian dan hujatan dari pengguna media sosial Twitter. Bahkan kritik pedas tentang kerusakan jalan nasional yang melintasi Sukabumi membuatnya takut membuka jendela mobilnya jika melewati kampung halamannya itu.
“Ada yang harus diketahui masyarakat. Pertama, ada pembagian kewenangan. Ada jalan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” kata Aher di Bandung, Selasa, 9 September 2014. (Baca juga: Ridwan Kamil Penasaran Tampang @kemalsept )
Menurut Aher, perbaikan jalan pun memiliki mekanisme penganggaran yang berbeda antara jalan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Aher menegaskan, penganggaran dana untuk memperbaiki jalan tidak menganut mekanisme pekan depan langsung cair.
Sekali jalan sudah mulus, Aher mengatakan, kritik langsung mereda. “Yang jelas, kalau jalan sudah diperbaiki, jempling (diam). Tapi enggak ada yang berterima kasih satu pun ha-ha-ha,” katanya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Aher untuk menanggapi kasus penghinaan oleh akun Twitter @kemalprast terhadap Kota Bandung dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Pada Jumat pekan lalu, @kemalsept mencuit, “"BANDUNG S***** KOTA P**** P****** SEMUA LOL HAHAHA LAPOR? BANCI! SILAHKAN KALO BERANI HAHAHAHAHAHA."
AHMAD FIKRI
Berita lain:
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf