TEMPO.CO, Minneapolis - Penelitian menunjukkan golongan darah mempengaruhi kemampuan daya ingat dan memori manusia. Orang dengan golongan darah AB ternyata lebih mudah kehilangan ingatan di masa tua dibanding mereka yang bertipe darah lain, yaitu A, B, dan O.
AB adalah tipe darah yang paling langka. Laporan yang dimuat jurnal kesehatan online Neurology milik American Academy of Neurology, Rabu, 10 September 2014, menyebutkan orang yang mempunyai golongan darah AB berpotensi lebih cepat mengalami masalah memori. Dalam studi tersebut terungkap peluang pemilik golongan darah AB mengalami masalah berpikir dan ingatan yang berujung pada demensia atau pikun mencapai 82 persen.
"Kami melihat hubungan tipe darah dan risiko kerusakan kognitif," kata Mary Cushman, peneliti dari University of Vermont College of Medicine, Burlington. "Namun beberapa studi lainnya menunjukkan ada faktor lain yang berpengaruh, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes."
Cushman mengatakan tipe darah juga berhubungan dengan masalah vaskular lainnya, seperti stroke. "Hasil temuan ini menyoroti hubungan antara isu vaskular dan kesehatan otak, namun diperlukan studi lanjutan untuk mengkonfirmasikan hasilnya," kata Chusman. (Baca juga: Bermain Game Turunkan Risiko Alzheimer)
Para peneliti juga memeriksa kadar faktor VIII atau protein yang membantu penggumpalan darah. Tingginya kadar faktor VIII berkaitan dengan bertambahnya risiko kerusakan kognitif dan demensia. Peluang orang dengan faktor VIII terkena masalah memori bisa 24 persen lebih tinggi daripada mereka yang kadar proteinnya rendah. Penelitian mendapati pemilik darah AB mempunyai kadar faktor VIII lebih tinggi ketimbang orang lain.
Riset ini merupakan bagian dari REGARDS Study yang meneliti lebih dari 30 ribu orang di Amerika Serika terkait dengan pengaruh geografi dan ras pada stroke. Dalam risetnya, tim peneliti mengidentifikasi 495 partisipan yang memiliki masalah memori atau kesulitan belajar. Hasil tes mereka kemudian dibandingkan dengan 587 orang yang tidak punya masalah dengan kemampuan kognitif.
AAN | SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Berita Terpopuler:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
Ini Keunggulan iPhone 6 Ketimbang iPhone Lama
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana