TEMPO.CO, Bekasi - Juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, mengatakan lima orang tahanan yang kabur terlibat kasus narkoba, sedangkan seorang lagi terlibat pencurian kendaraan bermotor roda dua. "Para tersangka menunggu perlengkapan berkas untuk dilimpahkan ke Kejaksaan," kata Siswo, Jumat, 12 September 2014.
Ia menyatakan para tahanan narkoba yang kabur tersebut, tak terkait dengan jaringan internasional maupun nasional. Menurut dia, mereka ditangkap di wilayah Pondok Gede, karena kedapatan memiliki ganja dan sabu. "Satu orang lagi terkait pencurian kendaraan bermotor," kata dia.
Wakil Kepala Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Golkar Pangarso menambahkan, ihwal empat orang yang berjaga di ruang tahanan Polsek Pondok Gede, tengah dimintai keterangan oleh Provost Polresta Bekasi Kota. "Kami audit internal dulu sebelum pemberian sanksi," kata Golkar.
Golkar belum dapat menyimpulkan kegiatan empat orang petugas saat berjaga itu. Namun, ia memastikan kalau ruang tahanan dilengkapi dengan kamera pengintai. Tapi, khusus di bagian kamar mandi, tak terpantau oleh kamera tersebut.
Sementara itu, para tahanan yang tak ikut melarikan diri, dipindahkan ke sel tahanan Polresta Bekasi Kota, untuk menghindari kasus serupa. Sedangkan, terali yang dipotong oleh tahanan tersebut segera diperbaiki.
Seperti diketahui, enam orang tahanan Kepolisian Sektor Pondok Gede, Kota Bekasi, kabur setelah memotong terali di jendela kamar mandi dengan gergaji. Mereka kabur dengan cara keluar ke bagian gudang lalu keluar melalui atap.
Sementara itu, seorang pedagang di sekitar Pasar Pondok Gede, Alwi, 44 tahun, mengatakan tak mengetahui ada tahanan kabur. Kalaupun ada, mereka kesulitan memahami ciri-ciri tahanan tersebut. "Jam 05.00 WIB, pasar sudah ramai," ujar dia. (Baca: Potong Terali, Enam Tahanan Polsek Bekasi Kabur)
ADI WARSONO
Berita Lainnya:
Golkar Cium Kejanggalan di Balik Mundurnya Ahok
Kepala Daerah Pendukung Prabowo Membelot
Gerindra: Ahok Kader Salah Asuhan
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor