TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah dilengserkan, Suryadharma Ali, berencana menemui Ketua Majelis Syariah Kiai Maimun Zubair di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Suryadharma akan meminta saran mengatasi perpecahan yang terjadi di internal partai.
"Dalam waktu dekat, kami akan temui. Kalau tidak besok, ya, lusa," kata Wakil Ketua Umum versi kubu Suryadharma, Dimyati Natakusumah, saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 September 2014. (Baca: KH Maimmoen Minta PPP Tetap di Koalisi Prabowo)
Menurut Dimyati, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP, Suryadharma masih merupakan ketua umum sah. Penunjukkan ketua umum merupakan hasil muktamar partai, dan hanya bisa diganti atau diberhentikan melalui forum muktamar. Sedangkan pengurus harian adalah pejabat yang ditunjuk ketua umum terpilih dan tak punya kewenangan untuk mengganti ketua umum.
Berdasarkan perintah AD/ART, Dimyati melanjutkan, Suryadharma tak akan terpengaruh dengan pelengseran yang dilakukan sejumlah pengurus harian yang dilakukan pada Rabu lalu. "Ketum akan melakukan konsolidasi ke bawah, dan terus melanjutkan agenda partai," katanya.
Untuk langkah konsolidasi, Suryadharma telah memecat 15 pengurus yang dianggap membangkang, seperti tiga Wakil Ketua Umum, yakni Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, dan Lukman Hakim Syaifuddin, serta Sekretaris Jenderal Romahurmuziy.
Sebagai gantinya Suryadharma mengangkat sejumlah pejabat baru, seperti menaikkan Dimyati dari Ketua DPP menjadi Wakil Ketua Umum, dan mengangkat Wakil Sekretaris Jenderal Syaifullah Tamliha menjadi Sekretaris Jenderal.
Sebelumnya, kubu Romahurmuziy telah lebih dulu mendatangi Maimun Zubari. Romi, panggilan akrab Romahurmuziy, bersama Pelaksana Tugas Ketua Umum Emron Pangkapi dan beberapa pengurus datang pada Jumat, 12 September lalu. Mereka melaporkan hasil rapat pengurus harian DPP pada Selasa, 9 September 2014. Rapat yang berlangsung hingga Rabu dinihari, 10 September 2014, itu memutuskan untuk memberhentikan Ketua Umum Suryadharma Ali. (Baca: Pecat Suryadharma, Elite PPP Sowan ke Kiai Maimoen)
Dalam pertemuan itu, mayoritas peserta rapat, yang dihadiri 41 orang dari 54 pengurus harian, sempat meminta agar Suryadhama mundur. Namun, mantan Menteri Agama yang tersangkut dugaan kasus korupsi haji itu menolak permintaan itu.
IRA GUSLINA SUFA
TERPOPULER
Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok
Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370
Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?
Ini Nominasi Film Terpuji Festival Film Bandung