TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Arif Havas Oegroseno, menolak berkomentar ihwal dirinya yang didekati Tim Transisi sebagai calon Menteri Luar Negeri.
"Saya menolak berkomentar karena tak mau nggege mongso," kata Havas melalui surat elektronik, Selasa, 16 September 2014. (Baca: Jelang Dilantik, Jokowi Dipuji Dubes Jerman)
Havas merupakan pejabat yang meniti karier di Kementerian Luar Negeri. Sejak mengikuti Sekolah Dinas Luar Negeri pada 1987, karier Havas moncer.
Berbagai jabatan di Kementerian Luar Negeri pernah mampir padanya. Sebelum menjadi Duta Besar untuk Belgia, Havas menjabat Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional karena latar belakang pendidikan hukumnya. (Baca: Jadi Presiden, Harga Sepatu Jokowi Rp 400 Ribu)
Indonesia akan menghadapi tantangan di dunia internasional yang semakin besar, salah satunya adalah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Tantangan lainnya, ujar Havas, adalah bagaimana Indonesia menghadapi negara-negara maju di bidang ekonomi seperti dalam G20 dan APEC.
Sebelumnya, presiden terpilih Jokowi mengumumkan akan mempertahankan 34 kementerian dengan komposisi 16 posisi menteri dari partai politik dan 18 sisanya dari kalangan profesional. (Baca: Soal Menteri, Jokowi Seleksi Nama CEO BUMN-Swasta)
Jokowi menuturkan para profesional ini ada yang dari perusahaan pelat merah, akademikus, dan swasta. Jokowi belum menyaring 200-an orang itu untuk dimasukkan ke dalam 18 posisi menteri. Jokowi menuturkan dirinya sendiri dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla yang akan menyeleksi orang-orang yang akan masuk dalam kabinetnya.
Dari aspek geografis, Jokowi juga mempertimbangkan putran daerah Indonesia timur. Dia juga memperhatikan keterwakilan perempuan di kabinetnya nanti. Namun Jokowi mengatakan waktu seleksi masih panjang, yakni sampai 20 Oktober mendatang.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Kapolri Didesak Ungkap Penyebab Jatuhnya MH370
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY
Anggota DPRD Jakarta, Makan Uang Rakyat dan Bolos Rapat
Sore Ini, Kabinet Jokowi Diumumkan