TEMPO.CO, Ternate - Insiden kapal tenggelam kembali terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Ahad, 21 September 2014. Setelah sebuah perahu tenggelam, kali ini kapal motor Norma Jaya yang mengangkut 40 ton kopra dan 12 penumpang karam di perairan Kepulauan Sula.
Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Sula Ajun Komisaris Besar Hadi Waiyono membenarkan kabar bahwa ada insiden tersebut. Menurut Hadi, menurut laporan yang dia terima, insiden tenggelamnya kapal motor Norma Jaya kemungkinan besar disebabkan oleh faktor cuaca buruk. Pihaknya belum menemukan adanya unsur kelalaian berupa kelebihan daya angkut.
"Dan saat ini kami terus memantau perkembangan evakuasi. Yang pasti, dalam insiden ini tidak ada korban meninggal dunia," kata Hadi kepada Tempo, Senin, 22 September 2014.
Sebelumnya, pada 14 September lalu, perahu penyeberangan rakyat dengan rute Pulau Mangoli-Kecamatan Sanana tenggelam di Kabupaten Kepulauan Sula. Insiden ini menewaskan 14 orang. (Baca juga: apal Tenggelam di Maluku Utara, 14 Tewas )
Adapun pada Ahad, 21 September 2014, kapal motor Norma Jaya tenggelam ketika mengangkut hasil bumi dengan tujuan Bitung, Sulawesi Utara. Berdasarkan data yang diterima Tempo, kapal itu tenggelam pada pukul 21.00 WIT di perairan Kepulauan Sula . Kapal berangkat dari Dusun Pancoran, Desa Waisakai, Kecamatan Mangoli Utara.
Baca Juga:
Kapal ini tenggelam setelah diterjang gelombang laut setinggi 3 meter. Sebanyak 12 orang yang terdiri atas lima anak buah kapal dan tujuh penumpang dinyatakan selamat setelah ditolong nelayan dari Desa Bajo.
BUDHY NURGIANTO
Berita lain:
Tim Cook Berfoto Selfie dengan Pengantre iPhone 6
Mobil-mobil Ini Didesain Khusus untuk IIMS 2014
Polwan Cantik, Jerawatan Jadi Mulus