TEMPO.CO, Washington - Wahana antariksa Maven milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan segera memasuki orbit Mars. Wahana yang telah menempuh perjalanan selama 10 bulan itu dijadwalkan memasuki orbit Mars pada Senin waktu AS atau Selasa waktu Indonesia. (Baca: Ribuan Warga Inggris Ingin Habiskan Hidup di Mars)
Satelit ini dikirim untuk mempelajari atmosfer di Mars, sehingga dapat membantu para peneliti mengetahui proses-proses yang menyebabkan hilangnya sebagian besar udara di planet tersebut. Tak hanya itu, data yang diambil Maven akan memungkinkan peneliti membangun kondisi iklim Mars pada saat ini dan masa lampau secara lebih akurat.
“Sebelumnya, pesawat ruang angkasa telah membuat pengukuran dan kami telah banyak belajar tentang atmosfer bagian atas tapi kami belum mampu mendapat gambaran secara keseluruhan,” kata peneliti utama NASA, Bruce Jakosky, kepada BBC, Senin, 22 September 2014.
Ia juga berharap misi Maven ini bisa menjadi misi penemuan, sehingga membawa wawasan baru yang mendasar mengenai lingkungan Mars hari ini dan bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu.
Sekitar 48 jam setelah Maven masuk ke orbit Mars, yakni pada Selasa, sekitar pukul 08.20 WIB, wahana Mangalyaan milik India akan menyusulnya. Ini merupakan misi pertama India ke Planet Merah. (Baca: Wahana Luar Angkasa India Dekati Mars)
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Tim Cook Berfoto Selfie dengan Pengantre iPhone 6
Ditemukan Kerangka Sejoli Berusia 700 Tahun
Leonardo DiCaprio Ikut Kampanye Perubahan Iklim