TEMPO.CO, Padang - Asap yang menyelimuti beberapa daerah di Sumatera Barat sepekan ini belum berdampak pada kesehatan masyarakat. Belum terjadi peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Rosnini mengatakan, berdasarkan laporan dinas kesehatan di kabupaten/kota di Sumatera Barat, belum ada peningkatan jumlah penderita ISPA. "Belum ada, tapi kami akan terus memantau," ujarnya, Rabu, 24 September 2014. (Baca juga: Sumatera Barat Darurat Asap)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Eka Lusti juga menyatakan belum ada warga yang menderita ISPA akibat kabut asap. "Mungkin karena sering hujan, sehingga tertolong," tuturnya.
Namun Eka masih menunggu hasil uji laboratorium. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan puskesmas dan mempersiapkan masker untuk mengantisipasi jika kondisi makin memburuk.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota Adel Nofiarman mengatakan belum ada peningkatan penderita kabut asal di daerahnya. Sebab, kata Adel, beberapa hari sebelumnya udara membaik karena wilayahnya diguyur hujan.
Kondisi asap di Sumatera Barat berubah-ubah karena terjadi hujan di beberapa daerah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Padang menyatakan terjadi hujan dengan intensitas sedang pada siang ini di beberapa wilayah. Di antaranya, Padang Panjang, Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Padang.
Data Stasiun Pemantau Atmosfer Global (Global Atmosphere Watch/GAW) Bukittinggi menyebutkan, pada Selasa siang, tingkat konsentrasi aerosol atau partikel debu (PM10) mencapai 46 mikrogram per meter kubik. Angka ini termasuk dalam kategori baik.
ANDRI EL FARUQI
Berita lain:
Rachmat Yasin Resmi Lengser dari Kursi Bupati Bogor
KPK Ingatkan Anas Sesumbar Gantung Diri di Monas
Cathay Pacific Akan Gelar Travel Fair Surabaya