TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Peneliti Brasil melepaskan ribuan nyamuk "baik" di Rio de Janiero. Nyamuk yang telah menyimpan bakteri Wolbachia ini diharapkan dapat melawan nyamuk penyebab demam berdarah.
Dikutip dari BBC News, Rabu, 24 September 2014, bakteri Wolbachia ditemukan pada hampir 60 persen dari serangga. Bakteri ini bekerja layaknya vaksin yang dapat melumpuhkan nyamuk Aedes aegypti dan menghentikan penyebab demam berdarah pada tubuh manusia.
"Tim kami akan melakukan kunjungan ke empat lingkungan di Rio de Janiero yang menjadi lokasi persebaran. Nyamuk akan dianalisis setelah masuk ke dalam perangkat khusus," kata pemimpin proyek, Luciano Moreira.
Moreira berharap nyamuk dengan Wolbachia dapat menggantikan posisi nyamuk penyebab demam berdarah. Bahkan, kalaupun jumlah nyamuk "baik" telah berkurang, manusia yang digigit nyamuk ini akan tetap memiliki efeknya hingga generasi ke generasi.
Sebelum aksi pelepasan nyamuk ini dilakukan, peneliti dari Monash University di Australia telah melakukan penelitian tentang bakteri Wolbachia pada 2008.
Peneliti memberikan bakteri Wolbachia kepada nyamuk dan secara sukarela diuji pada diri mereka sendiri. Dari percobaan itu peneliti yakin bahwa Wolbachia tidak dapat menginfeksi manusia atau hewan domestik, tetapi justru menjadi vaksin untuk melawan demam berdarah.
Sepuluh ribu nyamuk akan dirilis setiap bulan selama empat bulan. Selain di Brasil, misi ini juga akan dilakukan di Australia, Vietnam, dan Indonesia.
RINDU P. HESTYA | BBC NEWS
Berita Lain:
ZTE Kembangkan Teknologi Jaringan NFV dan SDN
Satelit Tiba di Mars, India Pecahkan Dua Rekor
Kehebatan Teluk Lamong Ketimbang Tanjung Priok