TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sukhyar, mengatakan akan memanggil direksi PT Freeport Indonesia, terkait kasus kecelakaan di tambang Grassberg yang menewaskan empat pekerja. "Saya mempertanyakan frekuensi kecelakaan yang berurutan," kata Sukhyar kepada Tempo, Sabtu, 27 September 2014.
Menurut Sukhyar, menilai frekuensi kecelakaan yang terjadi di tambang Freeport beberapa waktu terakhir perlu mendapat perhatian khusus. Dia mengatakan akan mencari kemungkinan pelanggaran prosedur operasi (SOP) atau sistem yang perlu disempurnakan. "Dari situ akan diketahui, apakah kecelakaan ini terjadi karena kelalaian atau malah ada unsur kesengajaan."
Sukhyar mengatakan kecelakaan antara truk tambang (Haul Truck) dengan mobil operasi ringan berkaitan dengan sistem keamanan dan keselamatan kerja. Dia mengatakan kejadian ini menjadi momentum evaluasi terhadap keselamatan kerja di sektor pertambangan, terutama di perusahaan besar. (Baca: Longsor Berulang, Freeport Perlu Audit Lingkungan ).
Pada Sabtu pukul 07.24 WIT terjadi kecelakaan di jalan tambang terbuka Grassberg Papua yang melibatkan kendaraan ringan Toyota dengan Haul Truck CAT 785. Juru bicara Freeport, Daisy Primayanti mengatakan Toyota berisi 8 penumpang, sedangkan Haul Truck dikendarai 1 orang. Empat korban tewas dan yang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura. Sebelumnya, di tambang Grassberg pernah terjadi longsor yang mengubur belasan pekerja. (Baca: Tambang Freeport Runtuh, Produksi Tak Terganggu).
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
Pilkada, PPP: Demokrat Mainkan Skenario Prabowo
Prabowo Senang Pilkada Langsung Dihapus