TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Promosi PT Sea World Indonesia Teddy Sukmawinata mengatakan manajemen tidak menjual tiket lagi semenjak Sea World disegel oleh PT Pembangunan Jaya Ancol. (Baca: Sea World Disegel Gara-gara Masalah Kontrak.) "Kalaupun ada pengunjung datang membawa tiket, itu tiket online yang belum terpakai," ujar Teddy, Sabtu, 4 Oktober 2014.
Menurut Teddy, kebanyakan tiket yang sekarang ada di tangan masyarakat adalah hasil pembelian beberapa waktu yang lalu. Karena itu, dia menegaskan tak benar jika disebutkan bahwa manajemen Sea World saat ini masih menjual tiket.
Untuk masyarakat yang sudah telanjur memiliki tiket, kata Teddy, manajemen mempersilakan untuk mengembalikan (refund) tiket tersebut. Proses refund saat ini masih dibuka dan ada ribuan tiket yang perlu dikembalikan. "Namun baru beberapa ratus yang mengurus," kata Teddy.
Sejak penyegelan Sea World pada 28 September-3 Oktober 2014, terhitung baru ada 180 pengunjung yang melakukan refund. (Lihat: Disegel, Sea World Kehilangan Ribuan Pengunjung.) Proses refund hanya bisa dilakukan langsung di loket tiket Sea World. Hal ini berlaku untuk tiket yang dibeli secara online.
Refund tiket online akan dilayani terus sampai akses bagi pengunjung dibuka atau situasi kembali seperti biasa. Namun manajemen memberi batas validasi tiket. Untuk tiket Groupon, batas validasinya sampai 4 November. Sedangkan untuk tiket Lakupon, batas validasinya tanggal 18 Oktober.
ISTMAN M.P.
Berita lain:
Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih
Adian Napitupulu Yakin Dana Kampanye Balik Modal
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks