TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis pelaksanaan Asian Games ke-18 di Jakarta akan berjalan lancar. Dalam kurun tiga tahun, kata dia, proses pembangunan fasilitas utama dan penunjang perhelatan juga akan dibantu oleh pihak swasta. "Selain dari DKI, kami juga mau minta bantuan dari swasta," kata Basuki di Balai Kota, Selasa, 7 Oktober 2014.
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan perusahaan swasta berperan menyediakan akomodasi dan infrastruktur guna menyokong selama kegiatan berlangsung. Sebagai contoh, pemerintah DKI akan menyewa apartemen-apartemen milik swasta yang berjarak dekat dengan lokasi pertandingan selama sekitar dua bulan. Apartemen ini berfungsi sebagai tempat penginapan para atlet dan panitia.
Jakarta dipastikan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 bersama Palembang dan Bandung. (baca: Indonesia Resmi Tuan Rumah Asian Games 2018). Tahun ini, perhelatan terbesar di Asia itu digelar di Incheon, Korea Selatan, dan baru berakhir pada Sabtu, 4 Oktober 2014.
Untuk urusan transportasi, Ahok mengatakan masalah ini tak bisa diselesaikan dengan mengandalkan satu jenis moda. Menurut Ahok, sistem yang terintegrasi dari semua moda transportasi merupakan modal utama kota yang menjadi tuan rumah perhelatan olahraga maupun konvensi. (baca juga: Asian Games 2018, Tangerang Siap Bantu Jakarta)
Selain MRT dan pengadaan bus gratis melalui penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing, jaringan Light Rail Transit yang menghubungkan tempat-tempat yang berjarak dekat dan sistem bus rapid transit juga menjadi tugas utama yang harus diselesaikan sebelum pemerintahannya berakhir. "Semuanya harus beres," kata Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita lain:
Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Ahok Ingin Bubarkan FPI
WNI Korban Pembunuhan di Australia Diduga Transgender