TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pasti datang ke pelantikan presiden terpilih Joko Widodo.
Namun dia menolak memprediksi reaksi Megawati ketika bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Nantilah, pasti datang, tapi undangannya saja belum disebar," kata Basarah ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 13 Oktober 2014.
Basarah mengatakan pelantikan pemerintah terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla mengundang mantan presiden dan wakil presiden. Megawati dan SBY, kata dia, pasti diundang selaku mantan kepala pemerintahan. (Baca: SBY Ungkap Gagalnya Pertemuan dengan Mega)
Selama dua kali pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden Megawati Soekarnoputri tak pernah hadir. Ketidakhadiran saat itu karena polemik pencalonan SBY pada tahun 2004 yang dianggap Mega tak jujur. (Baca: Ruhut: Mukjizat Tuhan Bila Mega Mau Temui SBY)
Basarah yakin pelantikan yang akan dihelat pada 20 Oktober ini akan berjalan dengan sukses. Dia memastikan tak ada penjegalan sehingga rakyat tak perlu khawatir. Basarah yakin Majelis Permusyawaratan Rakyat yang menjadi tuan rumah bisa menggelar acara kenegaraan ini dengan baik.
Terkait dengan ketakhadiran pasangan calon nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, pada pelantikan Jokowi-JK, Basarah tak mempermasalahkan itu. "Saya serahkan keputusan itu pada pribadi masing-masing," ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR ini.
SUNDARI
Topik terhangat:
Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Gerindra Usut Pengkhianatan Kadernya di Pilpres