TEMPO.CO, Bandung - Telkom University, Bandung, meraih gelar juara terbanyak dalam ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2014. Secara umum, tim peserta dari kampus di Bandung menguasai kejuaraan gelaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi itu. Kontes terbagi untuk umum dan perguruan tinggi dengan dua kategori berupa pesawat bersayap dan baling-baling.
Ketua Tim Pterodrone APTRG dari Telkom University Yusfi Florianto mengatakan tim mahasiswa ITB lebih unggul pada kategori pesawat bersayap (fixed wing) dengan meraih juara pertama dan kedua. Tim Telkom meraih posisi ketiga pada kelas tersebut. "Pesawat terbang tanpa dikendalikan, dengan misi menjatuhkan beban di target sasaran," kata mahasiswa jurusan sistem komputer itu, Rabu, 15 Oktober 2014.
Pesawat timnya berbobot 1,9 kilogram dengan rentang sayap 1,6 meter dan panjang 1 meter. Berjenis wing dragon, bahan pesawat terbuat dari styrofoam dan polyfoam. Menghadapi angin pantai di sekitar lokasi, robot terbang Tim Pterodrone berhasil menjatuhkan beban tepat sasaran saat terbang pertama, tapi meleset pada kesempatan kedua. Lomba tersebut berlangsung di Landasan Udara TNI AU Raci, Pasuruan, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Ketiga tim Telkom University lainnya yakni tim Ababil sebagai kampiun kategori umum pesawat bersayap, tim Bahjan yang meraih gelar juara kedua pada kategori umum pesawat berbaling-baling, serta tim Bangau yang menjadi kampiun pada kategori perguruan tinggi pesawat berbaling.
Dari data panitia, pemenang lain untuk kategori SMA sederajat diperoleh tim SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dan SMKN 1 Way Pangubuan, Lampung. Tim Aksantara dari ITB juga meraih penghargaan untuk presentasi dan desain robot terbang terbaik. Adapun sistem robot terbang terbaik jatuh pada tim Gama Force 01 asal Universitas Gadjah Mada. Simak berita tekno lainnya di sini.
ANWAR SISWADI
Berita lain
Indonesia Berpeluang Perkuat Jaringan 4G
Apple Minta Karyawan Wanita Bekukan Sel Telur
Uji Coba Operasi Sel Punca Sembuhkan Pasien Buta
Bos Facebook Sumbang Rp 305 Miliar untuk Tangani Ebola
Koneksi LTE Diusulkan untuk Kawasan Bisnis