TEMPO.CO, Jakarta - Opera Mini mengumumkan jumlah pengguna aktifnya di Indonesia mencapai 30 juta hingga pertengahan 2014. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara kedua pengguna Opera Mini terbanyak setelah India.
“Pengguna Opera Mini di Indonesia kebanyakan dari telepon fitur,” ujar Agnes Agastia, Manajer Komunikasi Opera Software Indonesia, di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2014. Dia menyebutkan hal ini terjadi karena Opera Mini dilengkapi fitur kompresi sehingga tidak membutuhkan kuota data Internet yang besar untuk mengaksesnya. Teknologi ini diklaim mampu memperkecil ukuran data hingga 90 persen.
Agnes mengatakan, meskipun pengaksesnya masih didominasi dari ponsel fitur, pengguna Opera Mini dari telepon pintar pun kini terus tumbuh. Data Opera Software menyebutkan jumlah pengguna Opera Mini yang mengakses dari telepon pintar mengalami pertumbuhan hingga 154 persen di Indonesia.
Pertumbuhan pengguna Opera Mini terbesar berasal dari platform Android, yakni 156 persen. Sedangkan dari platform iOS tumbuh 71 persen, dan BlackBerry 54 persen. Adapun data dihimpun mulai Juli 2013 hingga Juli 2014.
Untuk memperkuat posisinya di Tanah Air, Opera Mini kini hadir sebagai peramban bawaan pada merek lokal, yakni Evercoss dan Mito. Sedangkan pada tingkat global, Opera Mini kini dapat dijumpai pada ponsel pintar Microsoft, Asha. Tidak ketinggalan, peramban tersebut sudah dapat diunduh pada jam pintar Galaxy Gear S.
Sayangnya, Agnes enggan menyebutkan berapa peringkat Opera Mini di tingkat global. “Yang pasti, kompetitor kami masih berasal dari native browser,” ucapnya. Opera Software yang berasal dari Norwegia ini memiliki sejumlah aplikasi peramban yang disesuaikan dengan berbagai jenis sistem operasi. Produk lainnya adalah Opera Coast untuk sabak digital iPad, Opera for Android, dan Opera for Computer.
SATWIKA MOVEMENTI
Topik terhangat:
Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Lukman Hakim, Bintang di Muktamar PPP
Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi
Hamdan Zoelva: MK di Titik Terendah
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat
