TEMPO.CO, Jakarta - Bukan persoalan mudah bisa mendapatkan penghargaan sebagai RW terbaik tingkat provinsi DKI Jakarta. Dibutuhkan usaha keras serta mental yang kuat dari Ketua dan pengurus RW. Mereka mesti membuat warga kompak dan mau menjalankan program bersama-sama.
Ketua RW 06 Gandaria Selatan Edy Karman mengalaminya. Di antara 1.706 jiwa yang tinggal di wilayahnya, tentu ada saja warga yang masih berlaku tak patuh dan membuat program sulit berjalan. Apalagi, Edy baru menjabat tiga tahun sebagai Ketua RW. Namun, pelan-pelan warga bisa diberi pengertian.
Awalnya, pada tahun 2011, Edy membentuk Karang Taruna RW 06. Mereka dibentuk dan difungsikan agar bisa membantu program RW terimplementasi kepada masyarakat. "Saya tekankan dari karang taruna dan ibu-ibu PKK-nya," kata dia, Jumat 17 Oktober 2014. Dia seringkali langsung turun ke lapangan untuk ikut bersosialisasi. "Satu RT ada yang nurut lima, sisanya belum."
Kemudian, Edy akan mengajak lima orang warga yang sudah paham program-programnya untuk berdiskusi. "Saya ajak ke rumah, ngobrol. Saya minta mereka ngajak warga lain buat ikutan," ujarnya. Sebab, menurut dia, pengaruh antar warga lebih kuat dibandingkan dengannya. "Kalau saya yang ajak, warga biasanya iya-iya saja tapi enggak dilaksanakan." Sedangkan jika dengan warga lainnya, warga biasanya akan lebih terdorong.
Cara tersebut terus dilakukan sambil terus dilakukan sosialisasi olehnya sendiri. "Lama-lama warga sadar juga bahwa semua program ini untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Salah satu keberhasilannya terlihat dari program bank sampah. Sebelumnya, warga sulit diajak untuk mengumpulkan sampah. Namun setelah disosialisasikan dan melihat warga lain yang sudah lebih dulu menjadi nasabah, warga lain jadi tertarik. "Jadi sekarang kalau setelah arisan RT ada bekas air mineral, biasanya sampah numpuk, sekarang tahu-tahu sudah bersih," kata Edy. Ternyata, warga sudah lebih dulu 'berebut' mengumpulkan sampah itu untuk disetor ke bank sampah.
Sama halnya ketika akan membangun Rumah Serba Guna. Sebelumnya, warga sulit untuk bisa diajak kerjasama menyumbangkan tenaga atau materi untuk membangun rumah yang akan dijadikan tempat aktivitas warga. "Namun setelah sosialisasi bisa juga," kata dia. RSG itu pun berhasil dibangun dengan dana swadaya warga hingga kemudian diresmikan oleh Wali Kota Jakarta Selatan.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Diberi Hormat Prabowo, Mengapa Jokowi Membungkuk?
Siaran Langsung Pernikahan Raffi Dilaporkan ke KPI
Diincar Kabinet Jokowi, Puan Dianggap Titipan Mega
Terjawab, Penggagas Pertemuan Jokowi-Prabowo
Cerita Manajer Lion Air Ngamuk Versi Penumpang