TEMPO.CO, Jakarta - Kegembiraan menyambut pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Senin, 20 Oktober 2014, mendorong partisipasi beragam kelompok masyarakat untuk ikut merayakannya. Seniman dan relawan bahu-membahu menyiapkan kirab budaya dan konser bertajuk Salam Tiga Jari di Monumen Nasional.
Dari sekian banyak relawan, ada satu kelompok yang berinisiatif merayakan kegembiraan tersebut dengan caranya sendiri. Kelompok itu berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Mereka membersihkan sampah-sampah bekas makanan dan minuman di sepanjang jalur kirab budaya di ruas Jalan Sudirman dan Thamrin, Jakarta Pusat. (Baca: Mengaku Fan, Ibu Ini Pungut Sampah di Pesta Jokowi)
“Kami ingin berpartisipasi mewujudkan Kota Jakarta yang bersih dan bebas dari sampah pada momen pelantikan presiden ini,” kata Joe Riady, koordinator relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, saat dihubungi Tempo, Senin sore, 20 Oktober 2014. (Baca: Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi)
Menurut dia, gerakan menyapu bersih sampah saat kirab budaya hari ini merupakan wujud dari komitmen untuk mewujudkan Ibu Kota yang bersih dan nyaman. Joe menyebut aksi pungut sampah tersebut bukan kali pertama dilakukan oleh komunitas yang bermarkas di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, ini. (Baca: Siapa Saja Tamu Negara yang Hadir di Pelantikan Jokowi?)
“Bila ada banjir, kami juga bergerak untuk menggalang aksi pembersihan sampah di kawasan Pluit dan Pantai Indah Kapuk,” kata dia. Dia berharap dengan bergeraknya relawan dari Tzu Chi ini, jalan raya sepanjang Bundaran Hotel Indonesia sampai Istana Negara dapat bersih secepatnya seusai kirab budaya selesai.
RAYMUNDUS RIKANG
Baca juga:
Pawai di HI, Waria Minta Jokowi Hapus Diskriminasi
Jokowi Presiden, Ini Harapan KPK Soal Korupsi
Mirip Jokowi, Pria Ini Jadi Sasaran Selfie
Anwar : Pendukung Prabowo Akhirnya Terima Jokowi