TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Wakil Bupati Tapanuli Tengah Sukran Jamilan Tanjung dan istrinya, Evelina Maria Sandra, untuk diperiksa penyidik terkait dengan kasus dugaan pemberian suap yang menjerat Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang sebagai tersangka.
Saat ini mereka sudah berada di gedung KPK. "Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RBS," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha melalui siaran pers, Selasa, 21 Oktober 2014. (Baca: Bupati Bonaran Sebut KPK hanya ‘Nina Tu Nina’)
Selain memanggil pasangan suami-istri itu, KPK memanggil dosen Universitas Sumatera Utara, Medan, Irham Buana Nasution, untuk diperiksa terkait dengan perkara yang sama.
Perkara yang membelit Bonaran sebenarnya merupakan dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan umum kepala daerah Tapteng di Mahkamah Konstitusi. Bonaran diduga menyuap Akil sebesar Rp 1,8 miliar. (Baca: Diperiksa KPK, Bonaran Ungkap Peran Akbar Tandjung)
Namun belakangan, nama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung diseret ke perkara itu. Pengacara Bonaran, Tommy Sihotang, mengatakan, saat menjalani pemeriksaan di hadapan penyidik, kliennya menerangkan soal keterlibatan Akbar Tandjung.
"Yang dikatakan Bonaran adalah Akbar Tandjung bilang, 'Kalau kamu mau didukung Golkar, tolong nih si Sukran Jamilan Tanjung jadi wakilmu'," kata Tommy menirukan Bonaran di gedung KPK, Senin, 6 Oktober 2014.
Sukran yang akhirnya menjadi pasangan Bonaran itu disebut-sebut sebagai sepupu Akbar Tandjung. "Satu marga dengan Akbar, maka datang rekomendasi dari Golkar," ujar Tommy. (Baca: Kata Bambang Widjojanto Soal Tudingan Bonaran)
Setelah diperiksa sebagai saksi untuk Akil pada Januari 2014, Bonaran mengklaim tidak menyuap Akil. Bonaran malah menyebut wakilnya, Sukran, yang pernah bertemu dengan Akil. Sukran, menurut Bonaran, pernah bertelepon dan menemui Akil di kantor Akbar Institute pada 8 atau 9 April 2011.
MUHAMAD RIZKI
Berita terpopuler lainnya:
Pelantikan Presiden: SBY Menangis, Jokowi Kaku
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi