TEMPO.CO, Jakarta - Nama Rini Soemarno dikenal sebagai Ketua Tim Transisi yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan rancangan kabinet dan agenda kerja nasional. (Baca: Kabinet Jokowi Diminta Pangkas Pajak Sedan)
Kini, nama Rini juga masuk sebagai kandidat terkuat Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Bagi Rini, pos kementerian ini bukan hal baru. Perempuan yang disebut-sebut sebagai tangan kanan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini merupakan bekas Menteri Perdagangan dan Perindustrian periode 2001-2004.
Rini mengawali kariernya sebagai General Manager Finance Division PT Astra International pada 1989. Kemudian, selama 25 tahun terakhir, Rini berpindah-pindah perusahaan. Antara lain, Rini pernah berkarier di PT United Tractors, PT Astra Agro Lestari, PT Agrakom, PT Semesta Citra Motorindo, PT Kanzen Motor Indonesia, hingga sebagai Komisaris PT Aora. (Baca: Kandidat Mendagri, Ini Rekam Jejak Teras Narang)
Rini juga sempat berkarier di bidang lembaga pemerintahan. Setelah menjabat Komisaris Bursa Efek Indonesia, pada 1998 Rini ditunjuk sebagai Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional, dan pada tahun 2001-2004 Rini dipercaya sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan oleh Megawati.
Meski dipercaya Presiden Jokowi untuk memegang berbagai urusan di Rumah Transisi, Rini tak luput dari incaran penegak hukum. Dari data yang diperoleh Tempo, Rini disebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.
Rini pernah menanggapi tudingan tersebut kepada Tempo. "Tidak ada komentar. Tanya ke KPK sendiri saja," katanya seusai diperiksa pada 25 Juni 2013. (Baca: Ini Rekam Jejak Tjahjo Kumolo, Kandidat Mensesneg)
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
Semalam, Jokowi Panggil 43 Calon Menteri
'Jokowi Enggak Pantas Jadi Presiden'