Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Sektor Ini Masih 'Seksi' untuk Investasi  

image-gnews
Proyek properti di kawasan Simprug, Jakarta, Kamis (22/1). Survei ING pada kuartal keempat 2008 menunjukkan Investor Indonesia menanamkan dananya di investasi uang tunai atau deposito dan properti. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Proyek properti di kawasan Simprug, Jakarta, Kamis (22/1). Survei ING pada kuartal keempat 2008 menunjukkan Investor Indonesia menanamkan dananya di investasi uang tunai atau deposito dan properti. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bahana Securities menyatakan beberapa sektor bisnis utama tahun ini mengalami pertumbuhan positif. Beberapa faktor seperti kondisi perekonomian global dan regional serta kebijakan pemerintah menjadi penyebabnya. (Baca: Dana Asing Mulai Kabur, Indeks Saham Kolaps)

Kepala Riset PT Bahana Securities Harry Su mengatakan sektor yang hingga akhir tahun ini tumbuh positif adalah telekomunikasi, perbankan, migas, dan infrastruktur. Khusus untuk sektor infrastrukur, dia menilai tahun depan sektor ini masih layak menjadi pilihan investasi. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur. "Sektor infrastruktur pada tahun ini tumbuh hingga 56 persen year-to-date," ujar Harry di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014. (Baca: BKPM: Kisruh Politik Tak Pengaruhi Investasi)

Sektor perbankan, tutur Harry, juga tumbuh positif sebesar 14 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja empat emiten utama, yaitu BMRI, BBRI, BBCA, dan BBNI. Bahkan kinerja empat emiten utama tersebut diklaim mampu mengurangi dampak krisis yang sempat terjadi. "Yang terdampak krisis kan yang kecil, tapi mampu tertutupi oleh kinerja emiten besar."

Sektor minyak dan gas tahun ini juga tumbuh sebesar 15 persen. Menurut Harry, salah satu sebabnya adalah dukungan kinerja utama emiten utama seperti PT Medco Energy Indonesia Tbk yang banyak melakukan ekplorasi. Sedangkan sektor properti mampu tumbuh hingga 12 persen. Namun, dalam enam bulan terakhir, pertumbuhannya cenderung terkikis. Kinerjanya terdampak kekhawatiran adanya kenaikan harga bahan bakar minyak.

Ihwal positifnya, pertumbuhan perbankan tahun ini juga dikatakan oleh analis PT Bahana Securities lain, Teguh Hartanto. Menurut dia, sektor perbankan tahun ini cukup sehat karena komposisi kredit yang merata di semua sektor. Salah satu yang menerima fasilitas kredit perbankan tapi mengalami pertumbuhan negatif adalah batu bara. "Namun porsi kredit perbankan pada sektor ini hanya 3 persen," tuturnya.

Ancaman pada sektor perbankan yang sempat muncul tahun ini adalah perang suku bunga deposito. Namun kekhawatiran tersebut sudah diantisipasi Otoritas Jasa Keuangan dengan adanya pembatasan tingkat suku bunga deposito. Hingga tahun depan, dia memprediksi sektor perbankan masih akan dilirik investor, khususnya emiten besar.

Sektor lain yang menurut dia layak dipertimbangkan adalah semen. SMGR dan INTP masih bisa menjadi pilihan utama. Namun isu oversupply yang mulai muncul sejak tahun lalu juga patut diwaspadai. Diperkirakan, pada 2016, persediaan semen akan mencapai 9 juta ton karena adanya enam pemain asing. Namun Teguh yakin perusahaan dalam negeri bisa mengantisipasi hal tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FAIZ NASHRILLAH

Berita Terpopuler
Ini Dia Calon Pembantu Presiden Jokowi
Pelindo II Siapkan Acara Pengumuman Kabinet Jokowi
Polisi Tangkap Basah Maling Spion Mobil Mewah
Datang ke Istana, Siti Nurbaya Dites Jokowi
PM Singapura Unggah Foto Pelantikan Jokowi di FB






Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Tangkapan layar Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) berbicara dalam sesi bincang-bincang khusus Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu 15 Mei 2024. sebagaimana disiarkan langsung oleh kanal YouTube Bloomberg TV. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.


Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Yusuf Mansur bersama Dirut Paytren yang meninggal karena Covid. Foto: IG Yusuf Mansur.
Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.


Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil dalam agenda Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA CONVEX) ke-48 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Rabu, 15 Mei 2024. Sumber: Humas PHE
Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.


Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

PT Saratoga Investama Sedaya atau Saratoga menggelar konferensi pers paparan publik tahunan yang digelar di Hotel Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.


Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.


RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama


AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri. facebook.com
AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.


Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap


Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyampaikan Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Oktober 2023 dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.