TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan status koordinasi lembaganya langsung berada di bawah Presiden Joko Widodo. "Bappenas sekarang tidak lagi berada di bawah Menteri Koordinator Perekonomian, tapi di bawah Presiden RI bersama Menteri Sekretariat Negara," ujar dia saat ditemui di kantornya, Selasa, 28 Oktober 2014.
Perubahan pola kerja yang diterapkan, ucap Andrinof, memudahkan komunikasi dengan Presiden. Alur koordinasi ini akan lebih baik karena Bappenas tidak lagi berada dalam bayang-bayang Kementerian Perekonomian. (Baca: Apa Saja Prioritas Menteri Pemuda dan Olahraga)
Seiring diubahnya ritme koordinasi itu, mantan pengamat kebijakan publik ini merasa mendapat tantangan. Bappenas, menurut Andrinof, memiliki ruang tugas lebih besar dalam memberikan masukan terhadap pemerintah serta penajaman program yang akan disampaikan. "Perannya ditambah, yakni menjadi think tank Presiden," kata dia.
Meskipun demikian, ujar Adrinof, secara umum fungsi Bappenas masih seputar penyiapan perencanaan pembangunan yang bersifat lintas sektoral dan komprehensif. "Sekarang kami mengawal kebijakan Presiden dengan memberi masukan kepada kementerian lain," kata lulusan Universitas Indonesia itu.
Untuk tahap awal, sesuai arahan yang diberikan Presiden, Bappenas berfungsi memperkuat tiga sektor unggulan, yakni urusan pangan, maritim, dan energi. "Untuk itu yang dibutuhkan adalah bagaimana peningkatan infrastrukur yang terkait dengan agenda prioritas itu," kata dia.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler:
Relawan Kecewa dengan Susunan Kabinet Jokowi
Empat Menteri Top Jokowi
Rini Soemarno Punya Utang Berlimpah, Berapa?
Mereka Jadi 'Korban Fashion' Jokowi
Pelantikan Kabinet Kerja, Susi Mau Pakai Baju Kerja