TEMPO.CO, Jakarta - TwitPic akhirnya membentuk kesepakatan dengan Twitter di menit-menit terakhir sebelum layanan pembagi gambar itu ditutup untuk selamanya. Perjanjian dengan Twitter ini dibuat untuk memastikan bahwa 800 juta foto yang tersimpan di layanan itu terlindungi dan tetap bisa diakses oleh pengguna.
"Twitter membagikan misi kami untuk melindungi data pengguna TwitPic. Selain itu karena basis pengguna TwitPic dan Twitter sama, maka perjanjian perlindungan data ini cukup masuk akal," kata pendiri TwitPic, Noah Everett, seperti dilaporkan The Guardian, Senin, 27 Oktober 2014.
Everett akan menyerahkan domain dan seluruh arsip foto ke Twitter. "Kami akan memastikan bahwa tautan TwitPic di Twitter tetap bisa diakses selamanya," kata Everett. (Baca: Situs Twitpic Tutup 25 Oktober)
TwitPic adalah salah satu layanan pembagi foto ke Twitter yang cukup populer. Dibuat pada Februari 2008, TwitPic memungkinkan pengguna mengunggah foto ke Twitter yang saat itu belum menyediakan fitur image sharing secara mandiri.
Awal September lalu, TwitPic mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan untuk berbagi foto di Twitter karena sengketa hukum dengan jaringan sosial Twitter. Namun kemudian, TwitPic mengatakan telah diakuisisi dan akan tetap beroperasi.
Namun ternyata usaha akuisisi itu tidak berhasil. Everett akhirnya mengumumkan bahwa TwitPic ditutup per 25 Oktober 2014.
RINDU P. HESTYA | THE GUARDIAN
Berita Lain:
Polisi Dubai Dilengkapi Google Glass
Antisipasi Banjir, ITS Bikin Perahu Ringan
Virtualisasi Infrastruktur TI ala Sampoerna Agro